tag:blogger.com,1999:blog-14074740003845732052024-03-14T07:07:52.730-07:00Duniaku, Ceritaku, Galerikuuchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.comBlogger21125tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-86761287198603631862012-02-29T01:27:00.000-08:002012-02-29T01:27:32.507-08:00Apabila Engkau Terjatuh dan Menangis<blockquote><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;"><span style="color: green;">“Tampakkan sifat-sifatmu nescaya Dia akan membantumu dengan sifat-sifat-Nya. Tampakkan kehinaanmu nescaya Dia membantu dengan Kemuliaan-Nya. </span></div><div> </div><div style="text-align: center;"><span style="color: green;">Tampakkan kelemahanmu nescaya Dia membantu dengan Kekuasaan-Nya. Tampakkan ketidakberdayaanmu nescaya Dia membantu dengan Daya dan Kekuatan-Nya.”</span></div></blockquote><div style="text-align: center;">Ketika secara zahir Allah menjadikanmu taat melaksanakan perintah dan secara batin menganugerahkan sikap pasrah kepada-Nya, beerti Dia telah melimpahkan nikmat yang amat besar padamu.</div><div> </div><div style="text-align: center;">Sungguh rahsia-rahsia Allah itu Maha Seni sehingga terkadang engkau tidak menghargainya lantaran kaburnya mata hati.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Tunjukkan kemurahan kepada saudara-saudaramu. Biasakan dirimu memberi dan mengasihi. Memberi secara langsung adalah mengeluarkan harta dan menyerahkannya kepada mereka.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Sementara, memberi secara tidak langsung adalah menunjukkan perhatian. Jangan bakhil dan menahan apapun yang mampu kau berikan kepada mereka. Kerana keramahan, kemurahan dan kelapangan merupakan inti perjalanan.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Siapa saja yang menjaga sifat-sifat itu dalam hidupnya, nescaya seluruh rintangan yang menghalangi dan mengotori mata hati akan sirna.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Berikan khabar gembira kepada malam bahawa fajar akan tiba; mulai dari puncak pergunungan hingga ke lembah-lembah. Berikan khabar gembira kepada orang-orang yang beriman bahawa jalan keluar akan segera datang secepat cahaya dan sekejap mata.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;"><a href="http://pakarcinta.com/blog/wp-content/uploads/2011/07/surat-cinta.jpg"><br />
</a></div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Allah tidak pernah mensia-siakan kita, hanya kita yang mensia-siakan peluang dan masa yang Allah berikan pada kita. Banyak-banyakkan beristighfar. Dia yang memiliki Allah, memiliki segala-galanya. :)</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">share dari website pakar cinta untuk saudariku .. </div>uchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-49241296041170984592012-02-24T04:06:00.002-08:002012-02-24T04:20:11.697-08:00They are My Beloved Best Friends<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Zm2kupfbilKLQ64PnsHF0zJyPZrRB4o8a9qCx8rLd6YOVgdMeJ_d0hVxxJE2V19uiGPdKLWckWiuQtfd7HXIzHaAKlAitsIun2AUtVjB3Z-Vdd0JKdZgWlx5uZw9SzO_HEl4l2yDlP3-/s1600/IMG01618-20120216-1500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Zm2kupfbilKLQ64PnsHF0zJyPZrRB4o8a9qCx8rLd6YOVgdMeJ_d0hVxxJE2V19uiGPdKLWckWiuQtfd7HXIzHaAKlAitsIun2AUtVjB3Z-Vdd0JKdZgWlx5uZw9SzO_HEl4l2yDlP3-/s320/IMG01618-20120216-1500.jpg" width="320" /></a></div><div align="center" style="margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;">“Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama”</div><div align="center" style="margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;">“Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya”</div><div align="center" style="margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;">“Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian”<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNa5rGrInEgB2GqXgBPOHkF-d9SqqwKRD1XOjbyfqqSoAftxnQAWANZFVlF5su8yh70zB3spY8mtncdtljhLHE4z-HGCDQXmh8vXdPuIR2Fmnk_g-ht30bcawM8EZv69ge1J4P1QPrG_Nk/s1600/IMG01624-20120216-1502.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNa5rGrInEgB2GqXgBPOHkF-d9SqqwKRD1XOjbyfqqSoAftxnQAWANZFVlF5su8yh70zB3spY8mtncdtljhLHE4z-HGCDQXmh8vXdPuIR2Fmnk_g-ht30bcawM8EZv69ge1J4P1QPrG_Nk/s320/IMG01624-20120216-1502.jpg" width="320" /></a></div></div><div align="center" style="margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;">“Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya”</div><div align="center" style="margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;">“Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah”</div><div align="center" style="margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;">“Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya”</div><div align="center" style="margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;">“Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis”</div><div align="center" style="margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;">“Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya”</div><a name='more'></a><div align="center" style="margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;">“Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinnya”</div><div align="center" style="margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;">“Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri”</div><div align="center" style="margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;">“Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita. Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda??. Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai??”</div><div align="center" style="margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;">“Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satupun yang dapat anda berikan??. Merekalah sahabat-sahabat anda”</div><div align="center" style="margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;">“Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka. Karena seorang sahabat bisa lebih dekat dari pada saudara sendiri”</div>uchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-83112487233746199932011-11-12T04:56:00.001-08:002011-11-12T06:38:35.756-08:00Surat Untuk Mama: Mama, Kebanggaan Terbesarku !<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Mama, semua cerita mengalir begitu saja</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">menggaungi telingaku tentangmu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">cerita yang tak akan pernah kudengar darimu langsung</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">cerita yang hanya mampu kudengar</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">cerita yang tak mampu dan takkan pernah kusaksikan</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">kecuali ada mesin waktu yang membawaku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">di kehidupan masa kecilku bersamamu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">mama, aku bangga menjadi anakmu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">aku merasa beruntung memiliki mama sepertimu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">walalu kini kau hanya kumiliki dalam hatiku, tidak jiwa ragamu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">selamanya abadi</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">mendekam dalam lubuk hatiku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">memenuhi relungku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">melekat erat takkan hilang dari jiwaku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">aku adalah bagianmu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">aku adalah darahmu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">aku adalah dagingmu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">dan aku adalah malaikat kecilmu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">dan betapa bangganya aku terhadapmu</span><br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">mama, tidak hanya anakmu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">keluargamu, kerabatmu, temanmu, tetanggamu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">dan semua orang mengenalmu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">bangga terhadapmu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">kebaikanmu, keramahanmu, kesabaranmu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">jadi daya tarikmu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">mereka mengungkapkannya padaku, ma</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">dan aku hanya bisa tersenyum bahagia</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">engkau masih dikenang oleh mereka</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">jasadmu tlah tiada tapi pribadimu melekat erat di hati mereka</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">mama, mereka bilang kamu sangat baik padanya</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">mereka bilang kamu sangat sabar</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">mereka bilang kamu sangat kuat menghadapi penyakitmu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">mereka bilang kamu sangat ramah</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">dan mereka bercerita tentang semua kebaikanmu padaku, ma</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">dan aku semakin bangga</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">mama, ingatkah kamu, ma ?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">tentang kakak sunda yang pernah menemanimu merawatku saat kukecil ?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">dia begitu bangga padamu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">dia menyayangiku seperti ia menyayangimu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">dia bercerita betapa kerasnya kamu bekerja</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">mengabdi di tiga sekolah sekaligus</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">hanya untuk membangunkanku sebuah rumah</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">walau saat itu kanker payudara tlah menggerogotimu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">kamu rela kehilangan detik waktu berhargamu bersamaku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">sejak pagi hingga petang</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">demi mengumpulkan puing puing uang untukku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">demi pendidikanku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">demi masa depanku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">demi anakmu tersayang</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">mama, lihatkah kamu ?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">aku tlah beranjak dewasa</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">terima kasih untuk segala pengorabananmu semasa hidupmu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">terima kasih untuk segala perjuanganmu kala nafas masih kau hembuskan</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">terima kasih untuk kasih sayang, cinta, ketulusan, kelembutan yang tak pernah putus</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">yang kau berikan hanya padaku, anakmu satu-satunya</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">hingga pada akhirnya masa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hidupmu tlah habis</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">dan kau pun meninggalkanku untuk selamanya</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">disaat aku masih belum tahu arti kehilangan</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">mama, tahukah kamu ?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">ketika aku semakin besar</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">dan mulai mengerti arti kematian dan kehilangan</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">aku terkadang merasa miris</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">kau pergi dua hari setelah tanggal kelahiranku yang ke-4</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">dan itu adalah kado terburuk sepanjang hidupku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">mama, semenjak itu aku selalu merasa sendiri</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">aku selalu merasa sepi</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">perginya engkau seiring dengan perginya kebahagiaan terbesarku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">tiadanya engkau seiring dengan tiadanya senyum terindahku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">karena bersama seorang mamalah</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">seorang anak bisa bangkit</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">seorang anak bisa berbagi</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">seorang anak bisa berkeluh kesah</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">mama adalah mama terbaikku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">walau hadirmu hanya di 4 tahun 2 hari hidupku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">setidaknya aku masih beruntung</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">memiliki waktu bersamamu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">walau teramat sangat singkat</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">semua tentangmulah yang terbaik di sepanjang hidupku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">semua tentangmulah yang sangat kurindukan</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">semua tentangmulah yang sangat kubutuhkan</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">tapi tenanglah, ma, di alam sana</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">anakmu bisa mandiri, bisa kuat, bisa tegar</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">seperti mamanya yang sangat hebat</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">terima kasih Tuhan, Engkau anugerahiku mama seperti almarhumah.</span></div>uchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-29820666829944816202011-11-12T04:33:00.000-08:002011-11-12T04:33:28.218-08:00Harap dan Mimpiku !<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Harapanku mengembang sempurna</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Bermimpi dalam kerianganku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Berharap dalam setiap langkahku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Semangatku tak pernah luntur</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Mimpi dan harap itu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Kubangun setinggi mungkin</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Sebisa mungkin tuk kugapai</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Takpernah lelah</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Takpernah bosan</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Badai menghantamku keras</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Mengecewakanku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Semuanya jadi kabur</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Mimpi itu, harapan itu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Hilang seketika</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Terkubur dalam pahitnya kenyataan</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Ketakutan menghantuiku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Takada lagi harap dan mimpi</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Semuanya terkesan semu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Berkembang hanya dalam imajinasiku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Menghempas dalam tangisanku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Aku tak tahu apa yang salah</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Takada yang tetinggal walau secuil</span></div><a name='more'></a><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Aku takut berharap lagi</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Aku taktahu mau apa lagi</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Aku linglung</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Aku lelah dengan kesemuan ini</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Aku terperangkap dalam ketidakberdayaanku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Setiap shalatku slalu kiupanjatkan doa</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Untuk harap dan mimpiku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Tentang semua dimensinya</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Agar ia kenyataan dan tak hanya jadi bayangan</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Tapi kemudian</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Harapankulah yang menghancurkanku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Mimpikulah yang menyakitiku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Teman setiaku hanya air mata</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Penenangku hanya tangisan</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Penghujung mimpi dan harap ini hanya beku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Meluapkannya dalam setiap tetes air mataku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Melupakannya dalam setiap usapan air mata di wajahku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Sendiri dan bukan oleh orang lain</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Bukan bersama orang lain</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;">Selalu melaluinya sendiri bersama air mataku yang takpernah habis</span></div>uchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-6636232215353192572011-11-11T22:31:00.000-08:002011-11-11T22:31:25.932-08:00Bedanya Cowok dengan Ikhwan ! I: Jago membuat semua orang merasa tenang<br />
C: Jago membuat cewek merasa senang<br />
<br />
I: Mencintai wanita 10% pada saat akad nikah dan meningkat terus<br />
C: Mencintai wanita 100% sebelum akad nikah dan menurun terus<br />
<br />
I: Bisa menang hanya dengan otak dalam konflik<br />
C: Cuma bisa ngamuk, adu mulut, n adu otot kalo konflik<br />
<br />
I: Otak no 1, digabungi otot kalo kepaksa<br />
C: Otot no1, ditambah otak kalo punya<br />
<br />
<span><span>Ketika bertemu lawan jenis yang minta-ampun-cantiknya:</span></span><br />
<span>Cowok : Segera pasang senyum maut dengan mata tajam menikam</span><br />
<span><span> : Segera cari infomrasi tetang cewek tersebut (terutama no hpnya)</span></span><br />
<span>Ikhwan : Buru-buru menundukan wajah, menatap tanah hingga hampir menabrak tiang listrik di depannya.</span><br />
<span><span> Beristigfar seraya berdoa, “Ya Allah jika baik untuk hari depanku, dekatkanlah, jika tidak baik jauhkanlah.” </span></span><br />
<br />
<span><span>Kriteria wajah calon pendamping</span></span><br />
<span>Cowok : harus cantik dan menarik, dong</span><br />
<span>Ikhwan : Tidak harus cantik yang penting alim, tapi kalau bisa dua-duanya, Allahu akbar!</span>uchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-39305034424597733082011-10-18T05:28:00.000-07:002011-10-18T05:28:34.177-07:00Tips Menghadapi Ujian dengan Baik>> hindari memakai sistem kebut semalam/belajar kilat hanya semalam sebelum ujian tiba. usahakan belajar dengan memahami sungguh-sungguh (konsentrasi penuh) semua pelajaran hari esok walau masing-masing 15 menit saja, baik ada atau tidak ada tes.<br />
>> berusahalah untuk memahami/mengerti isi pelajaran, tidak hanya menghafal. bahkan untuk pelajaran menghafal sekalipun, usahakan kamu memahami isinya.<br />
>> untuk pelajaran yang kamu sukai, pelajari dalam-dalam, bukan karena akan menghadapi ujian tapi karena kamu yakin bisa bermanfaat kelak di masa depanmu. fokuskan untuk dapat nilai yang baik untuk pelajaran yang kamu sukai ini untuk mengontrol nilai pelajaran lain yang jeblok.<br />
>> untuk pelajaran yang kamu mengalami kesusahan, belajarlah sekuat kemampuanmu, cari tips dan triknya dari temanmu yang pintar<br />
>> jangan malu bertanya pada guru/dosen ketika pelajaran berlangsung, biasanya lebih sering teringat karena suasananya<br />
>> cari bahan di internet untuk menambah wawasanmu pada pelajaran hingga pengetahuanmu lebih banyak bertambah<br />
>> buatlah belajar kelompok untuk berdiskusi pelajaran dengan teman-temanmu<br />
>> jangan melamun dan mengantuk di kelasuchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-84271672092260503362011-10-18T03:43:00.001-07:002011-11-11T22:48:05.289-08:00Jenuh dengan Rutinitas Harianmu ?Setiap orang memang tidak bisa lepas dari rutinitas harian yang sering kali menjemukan. Itulah sebabnya, kejenuhan sering muncul. Bila kamu sudah mulai jenuh, tanda-tanda kejenuhan itupun muncul : merasa lelah, malas-malasan, tidak bergairah, lesu, tidak berminat pada hal-hal yang kamu sukai dan semacamnya. Kalau ssudah begini, berarti kamu ssudah mulai dilanda kejenuhan.<br />
Rasa jenuh sebenarnya disebabkan oleh pikiran kamu sendiri yang menyatakan, menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan monoton dari waktu ke waktu. <br />
Cobalah beberapa cara dibawah ini untuk mengatasi rasa jenuhmu. Semoga saja rasa jenuhmu bisa hilang dan kamu lebih semangat lagi menjalani hari-harimu:<br />
Tambahkan hal-hal yang baru dalam rutinitasmu walaupun hanya sederhana. Minum teh hangat dan snack ringan sore hari merupakan hal sederhana namun bisa menyegarkan pikiranmu jika kamu tidak biasa melakukannya. Cobalah hal-hal sederhana namun baru seoerti itu<br />
Ubahlah caramu dalam melakukan rutinitas harian. Misal, kamu biasa belajar dalam kamar. Kamu boleh mencoba rasanya belajar di taman atau teras rumah yang dipenuhi bunga-bunga.<br />
Salurkan hobimu di esla-sela rutinitasmu. Kalau bisa carilah hobi baru yang lebih enantang dan lebih menarik bagimu.<br />
Tidak ada salahnya kamu bermain dengan permainan yang kamu sukai di masa kecil bersama anak tetangga. Tidak perlu malu dengan yang ini. Keceriaan dapa menghilangkan rasa jenuh.<br />
<a name='more'></a><br />
Ubahlah suasana lingkungan yang membuatmu jenuh. Gantilah tatanan kamar tidurmu atau ruang belajarmu. Berilah sentuhan baru dan menyegarkan dalam kamarmu. Suasanan baru dapat membangkitkan gairahmu dan semangatmu menjadi baru lagi.<br />
Jalan-jalanlah sebentar. Jika kamu sedang jenuh, keluar rumahlah sebentar pun tak mengapa. Lebih enak melakukannya di pagi hari atau sore hari. Bial jenuh ssudah mulai memuncak, make a trip bersama sahabat-sahabatmu ke suatu tempat menyenangkan. Pilihlah tempat yang bisa merefresh pikiranmu sehingga pikiranmu jadi segar dan baru<br />
Olahraga juga bisa menghilangkan rasa jenuhmu. Tentu saja, dengan memilih olahraga yang kamu sukai. Olahraga ringan juga memberi kesegaran kepada pikiran. Cobalah lari pagi dan senam peregangan ringan sekitar 15 menit setiap pagi.<br />
Masih jenuh juga ?<br />
Carilah hal-hal yang membuatmu ceria kembali. Apa saja, karena kamu sendiri yang tahu kesukaanmu. Yang penting, upayakan keceriaan menghiasi hari-harimu, insya Allah rasa jenuh dalam pikiranmu akan terbuang secara otomatis.uchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-43803598526947273052011-09-29T06:36:00.000-07:002011-11-11T22:41:18.177-08:00How Precious They Are !Ketika jiwa ini kosong dan hampa<br />
Akan hadirnya seseorang<br />
Mereka hadir<br />
Selalu ada<br />
Memberikan warna dalam setiap detik hariku<br />
Memberikan bahagia dalam hatiku<br />
Slalu membuatku tersenyum dan tertawa lepas bersamanya<br />
Tidak pernah tega melihatku menangis dan bersedih<br />
<br />
Mereka mungkin tak tahu<br />
Betapa berartinya mereka bagiku<br />
Betapa sayangnya aku padanya<br />
Betapa takutnya aku kehilangannya<br />
Betapa berharganya mereka dalam hidupku<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuu9U3dnefQf1X6LLjCccEMDkyUfIfdLRdkucu5p-CifHJlf53Kb6EMpuqXQeMDroWx2wqJcWRtu4MIekFEiJ_uZ-h68y2S5kfqz4Q13YqeKCPrBR3mDiskC8B3yjdRVB8lal_e6kIWfqC/s1600/uci+hamid.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuu9U3dnefQf1X6LLjCccEMDkyUfIfdLRdkucu5p-CifHJlf53Kb6EMpuqXQeMDroWx2wqJcWRtu4MIekFEiJ_uZ-h68y2S5kfqz4Q13YqeKCPrBR3mDiskC8B3yjdRVB8lal_e6kIWfqC/s320/uci+hamid.jpg" width="172" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaHBGy_PNwp9p6kbhdYWgmxQZbmaZtS_94NWe_bqHgV8NreS4u00gNM-3I991qWwaUAzRrDeIaauWeKcWR8a7vzT1KunCYCS5s3jDpKk-PZpn4f25KGhzYh-UPEumUi_Zrf7KsrTFer3OE/s1600/IMG00313-20110921-1148.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaHBGy_PNwp9p6kbhdYWgmxQZbmaZtS_94NWe_bqHgV8NreS4u00gNM-3I991qWwaUAzRrDeIaauWeKcWR8a7vzT1KunCYCS5s3jDpKk-PZpn4f25KGhzYh-UPEumUi_Zrf7KsrTFer3OE/s320/IMG00313-20110921-1148.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
Mereka lebih segalanya daripada seorang kekasih<br />
Mereka yang lebih penting daripada seorang kekasih<br />
Mereka yang lebih peduli daripada seorang kekasih<br />
Mereka yang lebih perhatian daripada seorang kekasih<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Kehilangan mereka adalah hal yang sangat menyakitkan<br />
Lebih menyakitkan daripada kehilangan seorang kekasih<br />
Seorang kekasih dapat tergantikan dengan hadirnya kekasih lain<br />
Namun mereka . . .<br />
Takkan pernah terganti oleh siapapun<br />
Mereka yang satu takkan pernah bisa menggantikan mereka yang lain<br />
Sesungguhnya masing-masing mereka menempati satu ruang dihatiku<br />
Sedangkan seorang kekasih hanya menempati satu ruang<br />
Silih berganti dengan kekasih lainnya yang menggantikan kekasih sebelumnya<br />
<br />
Ketika diantara mereka ada yang berubah<br />
Aku khawatir, sedih dan takut<br />
Dia akan pergi tinggalkanku<br />
Aku takut kehilangan mereka<br />
<br />
Mataku tak kuasa membendung airnya<br />
Saat kekhawatiran itu membelengguku<br />
Menakutiku, menjauhkanku dari mereka<br />
Aku ingin mereka selalu ada sepanjang hidupku<br />
Hingga usiaku renta dan ajalku kian dekat<br />
<br />
Aku tak ingin mereka berubah<br />
Seakan menjauhiku<br />
Karena hal yang paling kutakutkan dalam hidupku<br />
Kehilangan orang-orang yang kusayangi<br />
Termasuk mereka<br />
<br />
Mereka adalah orang-orang yang kusebut dengan sahabat<br />
Walau mungkin ada diantara mereka yang tak menganggapku begitu adanya<br />
Namun aku kan tetap menjadikannya sahabatku,<br />
Lebih dari seorang teman<br />
Lebih berarti daripada seorang kekasih<br />
Dan tahukan kalian,<br />
Siapakah mereka ?<br />
Mereka adalah kalian<br />
Dan aku bercerita tentang kalian.uchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-75109880826109704202011-09-26T20:45:00.000-07:002011-09-26T20:45:01.308-07:00Luapan Sakit Hati dan Traumaku akan Kaliankini ku tahu aku ini apa<br />
sesosok yang tak berdaya<br />
terluka dan disakiti <br />
dengan segala keadaanku dan kondisiku<br />
yang tidak mereka terima<br />
<br />
inilah aku<br />
yang tidak kalian kenal<br />
yang hanya kalian kenal secara fisik dan penampilan<br />
bukan dalam dan jiwaku<br />
<br />
aku yang tersakiti<br />
takkan mudah tersakiti oleh apapun yang kalian perbuat<br />
hanya tangis diriku yang mampu menghapusnya<br />
namun tidak dengan tindakanmu<br />
apapun yang kalian lakukan<br />
takkan mampu menghilangkan bekas di hatiku<br />
<br />
luka yang kalian toreh<br />
sakit yang kaliangoreskan<br />
takkan mudah hilang hanya dengan kata maaf kalian<br />
yang terlontar begitu saja<br />
<br />
tanpa kalian sadari<br />
kata kata yang kalian lontarkan<br />
tlah menusuk<br />
melukaiku<br />
dan berbekas sangat dalam di hatiku<br />
<br />
betapa menyakitnya kalian<br />
betapa menakutkannya kalian<br />
betapa runtuhnya kekuatan hatiku akan kalian<br />
<br />
kalian meluluhlantakkanku<br />
meracuniku dengan kata kata<br />
mentuhkanku dengan cacian<br />
menyakitkanku dengan penolakan mentah mentah<br />
<br />
aku tahu<br />
ini kesalahanku yang tak tahu prosedur<br />
aku tahu<br />
ini kewajiban kalian<br />
membuat nangis siapapun yang menghadap kalian<br />
aku tahu<br />
ini hanya uji yang kalian lemparkan pada kami<br />
<br />
tapi siapa yang tidak sakit dengan kata kata kalian<br />
kata kata yang menghakimi<br />
dan sangat menyudutkanku<br />
<br />
hati ini terlalu sakit<br />
teramat sakit<br />
dan<br />
kalian pikir aku baik baik saja<br />
tidak !<br />
kalian pikir semudah itu melupakan kata kata menyayat hati dari kalian<br />
tidak !<br />
kalian pikir semudah itu aku memaafkan perbuatan kalian<br />
tidak !<br />
<br />
kalian mungkin tak tahu<br />
aku tak pernah diperlakukan seperti ini<br />
kalian yang pertama<br />
terkadan yang pertama itu membahagiakan<br />
tapi tidak dengan ini<br />
ini menyakitiku<br />
membuatku larut dalam kesakit hatianku<br />
bahkan membuatku trauma<br />
<br />
kalian merusak hariku<br />
kalian membuatku ingin lari<br />
kalian meruntuhkan inginku bertahan di tempat ini<br />
kalian menjatuhkan kepercayaan diriku<br />
kalian membuatku ingin pergi dari tempat kalian bernaung dalam pendidikanuchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-70232725396983306182011-09-08T05:42:00.000-07:002011-09-08T05:42:39.253-07:00Selaman Puisi Sederhana UntukmuKesempatan membatasi<br />
Antarakan hatiku dan hatimu<br />
Pisahkan jiwaku dan jiwamu<br />
Uraikan kerinduan yang terselubung<br />
<br />
Dibalik waktu yang tak bertemu<br />
Kau semaikan setiamu<br />
Kau tunjukkan pedulimu<br />
Dan kau taburkan perhatianmu<br />
<br />
Begitu menggugahku<br />
Hingga tak mampu kubendung air mataku<br />
Menangis haru dan bahagia<br />
Menyadari<br />
Betapa beruntungnya aku memiliki sahabat sepertimu<br />
<br />
Aku berharap<br />
berada dibanyak lorong-lorong pikirmu<br />
Hingga kau tak mungkin bisa lupakanku<br />
Dan menjadikanku sahabatmu<br />
Selamanya<br />
hingga kafan menjadi pakaian abadiku<br />
<br />
kini<br />
tlah kutunaikan janjiku<br />
buatkanmu secarik puisi tak indah<br />
tak sebagus puisi Chairil Anwar<br />
yang tak layak dibacakan selayak puisi W.S Rendra<br />
<br />
namun<br />
aku hanya pemula<br />
yang ingin menuangkan inspirasiku<br />
puisi yang hanya berisikan<br />
aku dan kalian yang kusayangi<br />
<br />
ku ukir puisiku<br />
dengan penuh kecintaan<br />
rasa sayangku mengelilingi penaku<br />
bergerak dan mengukir kata demi kata sederhana<br />
tersirat penuh makna<br />
tentang perasaanku pada kalianuchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-13647600852093797552011-09-08T05:40:00.001-07:002011-09-08T05:40:58.647-07:00Permintaan Maaf Tulus dari HatiMaafkan aku, Rabbi<br />
Maafkan aku yang masih saja menyayanginya<br />
Jujur saja, dia terlalu sulit tuk kuhilangkan dari pikiranku<br />
Aku mengaguminya bahkan mungkin lebih<br />
Dia yang sangat mencintai-Mu<br />
Dia yang sangat menjaga kesuciannya karena-Mu<br />
Dia yang sangat menjaga pandangannya demi-Mu<br />
Membuatku luluh bertahun-tahun<br />
Memendam rasa yang tak harusnya ada<br />
Menyimpan harap yang tak harusnya tumbuh<br />
Aku merasa sangat tidak pantas memiliki kekasih-Mu itu<br />
Dia terlalu sempurna dimataku<br />
Seorang ikhwan yang memiliki jiwa kepemimpinan tinggi<br />
Dia yang seorang hafidz yang sangat taat pada perintah-Mu<br />
Sedangkan aku ?<br />
Aku ha nyalah seorang gadis remaja labil<br />
Yang belum terlalu mendalami agama<br />
Seorang muslimah yang biasa-biasa saja<br />
Tak sespesial muslimah-muslimah-Mu yang berkerudung besar<br />
aku tak memiliki keistimewaan untuk memiliki sesorang yang sealim dia<br />
sejujurnya,<br />
jauh di dalam lubuk hatiku<br />
aku sangat mengharapakan seorang lelaki yang mampu menuntunku ke jalan-Mu<br />
mengingatkanku akan perintah-Mu<br />
menegurku saat aku lalai melaksanakan kewajibanku<br />
ya Allah, aku tahu, dia haram bagiku<br />
namun izinkanlah aku berharap<br />
kelak jika saatnya tiba<br />
jodohkanlah aku dengannya atau paling tidak yang memiliki karakteristik iman seperti dia<br />
jikalau memang dia jodohku, dekatkanlah ia<br />
namun jika dia bukanlah jodohku, jauhkanlah ia<br />
bantulah aku melupakannya<br />
jauhkan aku dari kehidupany<br />
buatlah aku tak bertemu lagi dengannya<br />
untuk menjaga hati iniuchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-5311430337623484272011-09-07T20:01:00.000-07:002011-11-11T22:55:44.164-08:00MAKALAH PENERAPAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR DALAM PROSES KBMBAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
A. Latar Belakang<br />
Negara Indonesia terdiri dari berbagai suku yang tinggal di beberapa pulau. Negara Indonesia memiliki bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sangat penting kedudukannya dalam kehidupan masyarakat.<br />
Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia mempunyai berbagai fungsi, yaitu sebagai bahasa resmi negara, bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan, alat perhubungan pada tingkat nasional bagi kepentingan menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan, dan alat pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, seni, serta teknologi modern. Fungsi-fungsi ini tentu saja harus dijalankan secara tepat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.<br />
Penggunaan bahasa Indonesia dewasa ini telah mengalami penurunan, dalam arti masyarakat sekarang ini lebih sering menggunakan bahasa asing atau bahasa popular dalam kehidupannya, tidak hanya di kehidupan masyarakat, dalam dunia pendidikan pun bahasa Indonesia sudah yang baik dan benar sudah sedikit mengalami penurunan.<br />
Dari paparan di atas, tentu sangat jelas diperlukan pembudidayaan bahasa Indonesia dalam pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu alternatif terbaik untuk membudidayakan bahasa Indonesia agar menjadi bahasa yang benar-benar di -gunakan sesuai peraturan dan sesuai fungsinya.<br />
B. Rumusan Masalah<br />
Dari uraian latar belakang yang telah dikemukakan oleh penulis pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah yakni sebagai berikut:<br />
1. Bagaimana menerapkan keterampilan berbahasa Indonesia pada siswa<br />
2. Apa sajakah hambatan-hambatan yang dapat ditemui dalam penerapan bahasa Indonesia pada KBM<br />
3. Apa sajakah upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan penggunaan berbahasa Indonesia yang baik dan benar<br />
C. Tujuan Penulisan<br />
1. untuk mengetahui cara dalam menerapkan keterampilan berbahasa Indonesia pada siswa<br />
2. untuk mengetahui hambatan-hanbatan dalam penerapan bahasa Indonesia pada KBM<br />
3. untuk menegetahui upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan penggunaan berbahasa Indonesia yang baik dan benar<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
BAB II<br />
PEMBAHASAN ISI<br />
A. Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia di Sekolah<br />
Berbicara merupakan salah satu alat komunikasi yang paling efektif. Hal ini mendorong orang untuk belajar berbicara dan membuktikan bahwa berbicara akan lebih efektif dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi yang lain. Maka bagi siswa bicara tidak sekedar merupakan prestasi akan tetapi juga berfungsi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam pembelajaran bahasa Indonesia keterampilan berbicara merupakan kompetensi yang harus diujikan sesuai jenjang kelasnya. Keterampilan berbicara bahasa Indonesia di sekolah dasar ini hanya terwujud pada proses kegiatan belajar mengajar di kelas saja. Dalam kompetensi umum mata pelajaran bahasa Indonesia SD aspek berbicara mengungkapkan indikator-indikator yang berhubungan dengan mengungkapkan gagasan dan perasaan, menyampaikan sambutan, berpidato, berdialog, menyampaikan pesan, bertukar pengalaman, menjelaskan, mendiskripsikan, bermain peran, dan percakapan yang hanya dilakukan dalam pembelajaran saja.<br />
Keterampilan berbicara bahasa Indonesia yang berhubungan dengan keseharian tidak pernah diukur dan dinilai. Para siswa dibiarkan berbicara menggunakan bahasa daerahnya masing-masing, padahal bahasa resmi yang digunakan pada pendidikan adalah bahasa Indonesia.<br />
Sungguh ironis bila hal ini dibiarkan berlarut-larut pada setiap lembaga pendidikan. Kadang lembaga pendidikan lebih merasa bangga bila dapat mengembangkan bahasa asing lebih maju daripada mengembangkan bahasa Indonesia, seperti kata pepatah “kacang lupa kulitnya.“ Ini adalah bukti konkret pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah belum bisa mempraktikkan dalam kesehariannya. Ketika digunakan dalam percakapan sering sekali dijumpai berbicara dengan bahasa dialeknya. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bagi para guru untuk menentukan kebijakan supaya pembelajaran bahasa Indonesia tidak hanya di kelas tetapi juga di luar kelas.<br />
Bila keterampilan berbicara bahasa Indonesia dapat diterapkan dalam sehari-hari oleh seluruh anggota sekolah maka akan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menumbuhkan semangat nasionalisme. Sehingga dapat mempersatukan berbagai macam asal siswa, hal ini sesuai dengan fungsi khusus bahasa Indonesia yaitu sebagai alat pemersatu berbagai suku yang memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda(Yusi Rosdiana,2008)<br />
B. Hambatan Berbicara Bahasa Indonesia dalam Keseharian di Sekolah<br />
Usaha untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Indonesia di sekolah akan ditemui hambatan yang datang dari lingkungan sekolah itu sendiri, antara lain :<br />
1. Adanya pandangan guru bahwa berbicara bahasa Indonesia dalam keseharian di sekolah itu tidak lazim.<br />
Hal ini tercermin ketika dalam pergaulan sehari-hari mereka enggan berbicara bahasa Indonesia bahkan dengan lugasnya berbicara seenaknya. Mereka lupa bahwa penggunaan bahasa Indonesia dipakai pada bahasa resmi lembaga pemerintah dan pendidikan. Hal ini juga terjadi di sekolah-sekolah dari jenjang SD-SMA, mereka para guru tetap menggunakan bahasa daerahnya. Jarang sekali mereka berbicara menggunakan bahasa Indonesia ketika berbicara dengan teman guru atau bahkan dengan para siswanya.<br />
2. Belum adanya penilaian bagi siswa yang berbicara bahasa Indonesia.<br />
Keadaan yang demikian menimbulkan sikap apatis pada diri siswa karena merasa tidak ada gunanya baik yang berbicara bahasa Indonesia maupun yang tidak. Belum adanya pengawasan dan penilaian dari guru dalam pelaksanaan berbicara bahasa Indonesia di luar kelas mengakibatkan siswa acuh dalam mempraktikkannya. Sehingga perlu adanya model penilaian yang nyata dalam percakapan sehari-hari.<br />
3. Tidak adanya program berbahasa Indonesia dari lembaga pendidikan.<br />
Untuk sementara ini pada setiap lembaga pendidikan belum ada yang mempunyai inisiatif memberlakukan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari. Entah karena gengsi atau merasa bahasa Indonesia tidak terkenal.Padahal dikatakan oleh Profesor Yang Seung- Yoon, Ph.D dari Hankuk University of Foreign Stidiudies, Seoul, Korea, berpandangan bahwa bahasa Indonesia berpotensi menjadi bahasa internasional, setidaknya di Asia (M. Doyin, 2006). Pandangan tersebut memperlihatkan kepada kita bahwa kedudukan bahasa Indonesia di mata negara lain memiliki potensi untuk berkembang. Oleh karena itu, kebanggaan terhadap bahasa Indonesia harus kita pupuk sedini mungkin sebagai wujud penghargaan kita terhadapnya, sehingga ke depan kita dapat berharap bahasa Indonesia menjadi besar.<br />
C. Peranan Bahasa Indonesia dalam setiap Kegiatan Pembelajaran<br />
Bahasa pengantar wajib sekolah-sekolah di Indonesia yaitu bahasa Indonesia, sehingga bahasa Indonesia akan selamanya berperan dalam setiap kegiatan pembelajaran, apapun materi yang dipelajarinya baik tentang ilmu alam ataupun ilmu sosial. Buku-bukunya pun dominan ditulis dalam bahasa Indonesia dan sangat jarang ditemukan buku sekolah yang ditulis dalam bahasa asing kecuali buku-buku yang diajarkan dalam kegiatan perkuliahan. Mayoritas buku-buku pelajaran yang beredar di Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sehingga wajar jika dikatakan bahwa bahasa Indonsialah yang berperan utama.<br />
Dalam kegiatan pembelajaran di Indonesia bahasa Indonesia merupakan pedang yang sangat diperlukan. Bahasa Indonesia dalam penerapannya memiliki keutamaan-keutamaan sebagai berikut:<br />
1. Bahasa Nasional, sehingga pelajar yang berasal dari luar daerah pun tetap akan bisa mengikuti kegiatan pembelajaran di daerah lain yang berbeda bahasa, karena bahasa Indonesia yang memadukan semuanya.<br />
2. Bahasa Indonesia lebih relatfif mudah dimengerti oleh siapa pun. Beda dengan bahasa daerah biasanya dalam mempelajarainya cukup susah.<br />
3. Bahasa Indonesia telah tersebar diberbagai media baik itu dimedia cetak atupun elektronik sehingga semua masyarakat Indonesia akan dengan mudah memahami bahasa Indonesia.<br />
D. Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia di Sekolah <br />
Untuk mewujudkan keterampilan berbicara bahasa Indonesia dapat diterapkan dalam percakapan sehari-hari, maka upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Indonesia di sekolah, dapat dilaksanakan program sebagai berikut :<br />
1. Guru menjadi model yang baik untuk dicontoh oleh siswa <br />
Redja Mudyahardjo(Ishak Abdulhak:2008) mengelompokkan jenis kemampuan pokok yang ideal dikuasai guru prefesional, diantaranya adalah kemampuan membantu siswa belajar efisien dan efektif agar mencapai tujuan optimal. Siswa sangat membutuhkan suatu model guru yang dalam berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Guru hendaknya memberikan contoh konkret dengan keteladanan dalam berbahasa. Agar siswa dapat menirukan dan melafalkan kata atau kalimat dengan tepat sesuai kaidah yang berlaku.<br />
Dalam melaksanakan upaya di atas, maka dalam kegiatan sehari-hari di sekolah dalam berbicara menggunakan bahasa Indonesia. Mereka berbicara bahasa Indonesia dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, ruang guru, atau di luar kelas. Para guru pada saat berkomunikasi selama di sekolah selalu berbicara bahasa Indonesia, adanya kebiasaan guru yang demikian cukup membantu siswa dalam belajar keterampilan berbicara bahasa Indonesia sehingga guru oleh siswa dijadikan contoh dalam berbicara.<br />
2. Menerapkan pembelajaran dengan pendekatan Modeling The Way<br />
Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia pada keterampilan berbicara bahasa Indonesia perlu menerapkan pendekatan Modeling The Way (membuat contoh praktik). Strategi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktikkan keterampilan berbicara bahasa Indonesia melalui demonstrasi, dari hasil demonstrasi ini kemudian diterapkan dalam keseharian di sekolah, yaitu siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil, identifikasi beberapa situasi umum yang biasa siswa lakukan di ruang kelas dan luar kelas dalam berbicara bahasa Indonesia yang baik dan benar, kemudian siswa mendemonstrasikan satu persatu dalam berbicara bahasa Indonesia. Modeling The Way memberi waktu siswa untuk menciptakan skenario sendiri dan menentukan bagaimana mengilustrasikan keterampilan berbicara sesuai kelompoknya. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk memberikan feedback pada setiap demonstrasi yang dilakukan.<br />
Dengan pendekatan Modeling The Way dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan berbicara siswa dapat meningkat dan keberanian siswa dalam berbicara semakin berani dan tidak takut salah, dari kegiatan tersebut diperoleh contoh data di SDN Tegalwangi 01 sebagai berikut : pembelajaran awal sebelum menggunakan pendekatan Modeling The Way dari 45 siswa kelas VI hanya 16 siswa yang sudah aktif berbicara bahasa Indonesia dengan prosentase 36 % sedangkan 29 siswa masih pasif dalam berbicara dengan prosentase 64 %. Setelah dalam pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan pendekatan Modeling The Way maka diperoleh data sebagai berikut : siswa yang aktif berbicara menjadi 41 siswa atau 91 % sedangkan 4 siswa atau 9 % dilakukan pembinaan individual. Dengan demikian pembelajaran dengan pendekatan Modeling The Way pada keterampilan berbicara bahasa Indonesia pada siswa tepat karena dapat meningkatkan kemampuan keterampilan berbicara bahasa Indonesia.<br />
3. Adanya penilaian keterampilan berbicara bahasa Indonesia<br />
Walaupun pelaksanaannya di luar kegiatan belajar mengajar tetapi guru harus mengadakan penilaian keterampilan berbicara pada kesehariannya. Penilaian ini akan menjadi motivasi bagi siswa untuk berusaha mempraktikkannya baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Dengan demikian siswa termotivasi untuk melakukan perbuatan yang sama bahkan berusaha meningkatkannya.<br />
Penilaian praktik di luar kelas dengan cara siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil sesuai pada pendekatan Modeling The Way. Pada kelompok-kelompok tersebut setiap siswa diberi lembar penilaian yang memuat nama siswa yang diamati yaitu siswa yang tidak berbicara bahasa Indonesia baik di dalam kelas maupun di luar kelas, data kalimat yang tidak diucapkan dengan bahasa Indonesia oleh siswa tersebut, dan data rekap kesalahan siswa. Setiap siswa dalam pergaulannya sehari-hari di sekolah saling menilai teman-temannya, sehingga mereka sama-sama saling mengawasi. Dengan kondisi dan situasi yang demikian maka seluruh siswa berusaha semaksimal mungkin berbicara bahasa Indonesia sehari-hari, supaya jumlah kesalahan yang dicatat temannya sedikit mungkin. Hal inlah yang membuat siswa semakin berani dan percaya diri berbicara bahasa Indonesia di sekolah.<br />
4. Sekolah Membuat Program ” Sehari Berbahasa Indonesia ”<br />
Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar bahasa adalah kondisi eksternal. Kondisi eksternal yaitu faktor di luar diri siswa, seperti lingkugan sekolah, guru,teman sekolah, dan peraturan sekolah. Kondisi eksternal terdiri atas 3 prinsip belajar yaitu,<br />
(a) memberikan situasi atau materi yang sesuai dengan respon yang diharapkan,<br />
(b) pengulangan agar belajar lebih sempurna dan lebih lama di ingat,<br />
(c) penguatan respons yang tepat untuk mempertahankan dan menguatkan respons itu<br />
Program sehari berbahasa di tiap sekolah merupakan kondisi eksternal yang efektif untuk mempraktikkan keterampilan berbahasa. Hal ini sudah sangat lazim dilakukan pada pondok pesantren modern, contohnya Pondok Pesantren Gontor yang menerapkan program kepada santrinya untuk sehari berbahasa Arab dan sehari berbahasa Inggris, sehingga santrinya mahir berbahasa Arab dan Inggris.<br />
Bila program ini dapat diterapkan di sekolah tentunya akan sangat bermanfaat dalam penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari. Mereka akan terbiasa dan tidak canggung berbicara bahasa Indonesia di lingkungan sekolah. Program ini ternyata cukup ampuh untuk pembiasaan bagi warga sekolah untuk berbicara bahasa Indonesia.<br />
Dari upaya-upaya pembiasaan berbicara bahasa Indonesia di atas, kita berharap penguasaan keterampilan berbicara bahasa Indonesia dapat dimulainya pada tataran sekolah dasar, sehingga siswa dapat mempraktikkannya dengan baik dan benar. Bila hal itu berhasil maka amanat yang ada pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dapat tercapai tujuannya dan sekaligus sebagai penghargaan kepada para tokoh yang memperjuangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Apalagi kita sebagai generasi penerus bangsa harus dapat mengembangkan dan melestarikan bahasa Indonesia. Kapan lagi kalau tidak dari sekarang?<br />
D. Upaya Peningkatan Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar<br />
1. Peranan Pemerintah dalam Peningkatan Penggunaan Bahasa Indonesia<br />
Menyadari peran penting pendidikan bahasa Indonesia, pemerintah seharusnya terus berusaha meningkatkan mutu pendidikan. Apabila pola pendidikan terus mengikuti pola-pola lama, maka hasil dari pembelajaran bahasa Indonesia yang didapatkan oleh siswa juga tidak akan berpengaruh banyak. Sejalan dengan tujuan utama pembelajaran bahasa Indonesia supaya siswa memiliki kemahiran berbahasa diperlukan sebuah pola alternatif baru yang lebih variatif dalam pengajaran bahasa Indonesia di sekolah. Agar proses KBM di kelas yang identik dengan hal-hal yang membosankan dapat berubah menjadi suasana yang lebih semarak dan menjadi lebih hidup. Dengan lebih variatifnya metode dan teknik yang disajikan diharapkan minat siswa untuk mengikuti pelajaran bahasa Indonesia meningkat dan memperlihatkan antusiasme yang tinggi. Selain itu guru hendaknya melakukan penilaian proses penilaian atas kinerja berbahasa siswa selama KBM berlangsung. Jadi tidak saja berorientasi pada nilai ujian tertulis. Perlu adanya kolaborasi baik antar guru bahasa Indonesia maupun antara guru bahasa Indonesia dengan guru bidang studi lainnya. Dengan demikian, tanggung jawab pembinaan kemahiran berbahasa tidak semata-mata menjadi tanggung jawab guru bahasa Indonesia melainkan juga guru bidang lain. <br />
Selain itu, siswa dan guru memerlukan bahan bacaan yang mendukung pengembangan minat baca, menulis dan apresiasi sastra. Untuk itu, diperlukan buku-buku bacaan dan majalah sastra yang berjalin dengan pengayaan bahan pengajaran bahasa Indonesia. Kurangnya buku-buku pegangan bagi guru, terutama karya-karya sastra mutakhir (terbaru) dan buku acuan yang representatif merupakan kendala tersendiri bagi para guru. Koleksi buku di perpustakaan yang tidak memadai juga merupakan salah satu hambatan bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Perpustakaan sekolah hanya berisi buku paket yang membuat siswa malas mengembangkan minat baca dan wawasan mereka lebih jauh. Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah harus membantu penyediaan buku-buku bahasa Indonesia terbaru ke setiap sekolah-sekolah. Selain penjelasan di atas telah ditetapkan oleh pemerintah bahwa bahasa pengantar dalam pendidikan di Indonesia adalah ahasa Indonesia, jadi sudah sewajarnya instansi pendidikan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penyelenggaran pendidikan.<br />
2. Peranan Guru dalam Peningkatan Penggunaan Bahasa Indonesia<br />
Masalah berkaitan dengan kemampuan siswa ketika menyampaikan sesuatu di depan umum, dia tidak dapat menyampaikan secara baik. Itu bukan hanya masalah kemampuan berbahasa siswa saja, tetapi menyangkut mental, penguasaan materi, dan kebiasaan siswa berbicara di depan umum. <br />
Selain itu, guru juga harus membuat strategi pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa indonesia yang menarik bagi siswa. Strategi pembelajaran meliputi aspek yang lebih luas daripada metode pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan cara pandang dan pola pikir guru dalam mengajar. Dalam mengembangkan strategi pembelajaran paling tidak guru perlu mempertimbangkan beberapa hal antara lain bagaimana cara: mengaktifkan siswa, mengumpulkan informasi dengan stimulus pertanyaan, menggali informasi dari media cetak, membandingkan dan mensintesiskan informasi, bagaimana mengamati (mengawasi) kerja siswa secara aktif, serta melakukan kerja praktik. Sehingga suasana di kelas pun akan menyenangkan dan juga kondusif.<br />
Dalam KBM nya pun, pendidik harus memperhatikan hal-hal di bawah ini agar peserta didik merasakan bahwa belajar itu menyenangkan, di antaranya :<br />
a. Penampilan guru yang hangat dan menumbuhkan partisipasi positif,<br />
b. Peserta didik mengetahui maksud dan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia,<br />
c. Tersedia fasilitas, sumber belajar, dan lingkungan yang mendukung,<br />
d. Adanya prinsip pengakuan penuh atas pribadi setiap peserta didik,<br />
e. Adanya konsistensi dalam penerapan aturan atau perlakuan oleh guru di dalam proses belajar mengajar,<br />
f. Adanya pemberian “penguatan” dalam proses belajar-mengajar,<br />
g. Jenis kegiatan Pembelajaran menarik atau menyenangkan dan menantang.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
BAB III<br />
PENUTUP<br />
<br />
A. Simpulan<br />
Pendidikan bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek penting yang perlu diajarkan kepada para siswa di sekolah. Tak heran apabila mata pelajaran ini kemudian diberikan sejak masih di bangku SD hingga lulus SMA.<br />
Penggunaan bahasa Indonesia dalam proses kegiatan belajar dan mengajar masih jauh dari apa yang dicita-citakan yaitu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan. Hal itu disebabkan karena di dalam proses KBM masih banyak kekurangannya, diantaranya : kurangnya kesadaran peserta didik akan pentingnya bahasa Indonesia, Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan dan juga merupakan identitas bangsa yang tidak boleh hilang dan harus kita pelihara, dan dalam prosesnya itu sendiri masih banyak kesalahan dalam pengucapan dan penulisan ejaan, dikarenakan masih dipengaruhi oleh bahasa daerah, bahasa asing, dan bahasa popular.<br />
Oleh karena itu, untuk meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia dalam proses KBM harus ada dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, pendidik, dan juga peserta didik itu sendiri. Salah satunya melalui dukungan materil dari pemerintah, perubahan metode pembelajaran oleh pendidik, dan juga harus ada kontribusi dari peserta didik itu sendiri akan pentingnya belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sehingga semuanya akan terwujud dengan baik jika semua pihak ikut serta dalam peningkatan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar<br />
B. Saran<br />
Intensitas penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam proses belajar-mengajar menjadi berkurang. Hal itu bisa disiasati dengan lebih mengefektifkan proses pembelajaran bahasa Indonesia dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran lebih banyak diarahkan kepada hal-hal yang bersifat terapan praktis bukan hal-hal yang bersifat teoretis. Siswa lebih banyak dikondisikan pada pemakaian bahasa yang aplikatif tetapi sesuai dengan aturan berbahasa Indonesia secara baik dan benar.<br />
Selain itu, penerapan berbicara bahasa Indonesia yang baik dan benar di sekolah-sekolah terlebih dahulu harus dimulai dari guru-guru sekolah. Lalu setelah itu, para murid akan meneladani cara bertutur kata guru mereka sehingga bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa sehari-hari di sekolah. Walaupun sebenarnya bahaa Indonesia sangat bertolak belakang dari bahasa dari daerah mereka.<br />
Sebaiknya para guru menerapkannya tidak hanya dalam KBM di kelas saja. Namun, sebaiknya di luar kelas, penggunaan bahasa Indonesia tetap dilestarikan agar para siswa juga akan terbiasa dan tidak merasa aneh dengan bahas indonesia yang baik dan benar itu.uchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-64962160174135591822011-08-08T07:53:00.000-07:002011-08-08T07:53:52.377-07:00saya menginginkannya, sungguh !semua baik-baik saja<br />
itu harapanku<br />
tapi kenyataan yang terjadi tidak demikian<br />
keadaan ini membuatku muak<br />
serasa ingin menghilang dan menjauh dari dunianya<br />
<br />
mungkin ini terkesan egois<br />
karena hanya hal sepele hingga saya ingin pergi jauh melangkah<br />
tapi ini bisa membuatku gila<br />
ketidaksukaanku dengan kondisi seperti ini membuatku marah<br />
membuatku ingin menguraikan air mataku<br />
terus dan terus lagi<br />
mengalir hingga saya merasa puas<br />
<br />
tapi kepuasan itu tidak mengentikan rasa ini<br />
semua penat ini kembali<br />
selalu begitu<br />
sudah beribu kali kucoba melupakan segala ketakutan ini<br />
tapi ternyata saya tidak bisa<br />
mereka terlalu nyata<br />
<br />
menyakitkan memang<br />
<br />
tapi inilah yang terjadi<br />
hidup membuatku harus melalui ini semua<br />
walau sebenarnya saya tidak ingin<br />
tapi takdir mengharuskanku<br />
dan saya hanya bisa tegar menerimanya<br />
<br />
pertanyaannya .<br />
sampai kapan saya harus seperti ini ?<br />
membeku dalam keteguhan hati yang menyakitkan<br />
terpaku dalam ketidaksanggupan<br />
<br />
diam<br />
saya hanya bisa menghadapinya dengan diam<br />
walau sebenarnya saya rapuh<br />
menyaksikan semua yang tak mereka sadari<br />
saya ingin pergi karena itu<br />
sebab itulah yang menyebabkan hasratku memuncak<br />
hasrat tuk meninggalkan semuanya<br />
<br />
jauh, lebih jauh lagi<br />
hingga mereka tak mampu menjangkauku<br />
mereka yang tak sanggup kusaksikan hadir dalam hidupku<br />
<br />
tidak lagi<br />
kutak ingin melihatnya lagi<br />
<br />
itu inginku<br />
tapi yang terjadi jauh dari harapanku<br />
<br />
saya sudah muak<br />
teramat sangat muak<br />
jangan buat rasa itu semakin menggebu gebu dalam benakku<br />
<br />
tapi siapa yang akan mendengarkan jeritan ini ?<br />
siapa yang akan menolong raga ini ?<br />
siapa yang akan menyelamatkan hati ini ?<br />
semuanya kabur<br />
masih berangan-angan<br />
akan ada keajaiban yang membantuku lari dari semua ini<br />
<br />
saya tidak bisa !<br />
saya tidak sanggup !<br />
saya tidak kuat !<br />
<br />
terlebih lagi,<br />
<br />
saya terlanjur SANGAT muak dengan ini !<br />
<br />
uchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-85018137864792528462011-05-29T06:55:00.001-07:002011-05-29T06:55:33.784-07:00Serpihan Kisahku Tentang Sang MantanSebelumnya hanya biasa-biasa saja<br />
<br />
Takada yang menarik perhatianku<br />
<br />
Semuanya bahkan terkesan takmenarik di mataku<br />
<br />
Hanya berjalan seperti air<br />
<br />
Mengalir begitu saja<br />
<br />
<br />
<br />
Namun tidak begitu ketika bulan Oktober menyapa<br />
<br />
Kau berbeda<br />
<br />
Kau mendekatiku<br />
<br />
Kau semakin intens menghubungiku<br />
<br />
Hingga pada akhirnya<br />
<br />
10 November 2010<br />
<br />
Kita meresmikan hubungan kita<br />
<br />
<br />
<br />
Awalnya kau ingin hubungan ini kita sembunyikan<br />
<br />
Namun kamu sendiri yang ingin aku mengubah status hubunganku<br />
<br />
Berpacaran denganmu di situs jejaring sosial itu<br />
<br />
Dan aku terima<br />
<br />
<br />
<br />
Awalnya masih terasa asing kurasa karena kita takpernah dekat secara langsung<br />
<br />
Walaupun kita sekelas<br />
<br />
Bahkan kamu sempat dekat dengan sahabatku<br />
<br />
Dan dari dialah kamu mendapat nomorku<br />
<br />
<br />
<br />
Tiga bulan berlalu<br />
<br />
Begitu banyak kenangan yang kau titipkan padaku<br />
<br />
Namun smuanya harus berakhir di suatu subuh yang sangat mengagetkanku<br />
<br />
Ya, kamu memutuskanku<br />
<br />
Karena pesanku untukmu<br />
<br />
<br />
<br />
Aku ingin kamu tahu<br />
<br />
Aku sangat sakit<br />
<br />
Aku sangat cemburu<br />
<br />
Saat malam sebelumnya kamu mengatakan langsung padaku bahwa kamu lebih menyayanginya<br />
<br />
Dibandingkan aku, pacarmu<br />
<br />
Bahkan kamu lebih mengutamakannya dibanding sahabat2mu sendiri<br />
<br />
Kamu meminjaminya tugas itumu<br />
<br />
Semuanya .<br />
<br />
Bahkan dengan bangganya kamu mengatakan kamu pergi ke rumahnya hanya untuk mengantarkan tugasmu untuknya<br />
<br />
<br />
<br />
Begitu spesialnya kah dia dibanding aku sehingga kamu lebih peduli dengannya dibanding aku<br />
<br />
Aku yang hanya bisa kamu cuekin<br />
<br />
Aku yang tak lagi kamu hubungi<br />
<br />
Aku yang setiap permintaanku slalu kamu tolak mentah2<br />
<br />
Merasakan perih teramat sangat mengetahui perhatian pacarku beralih<br />
<br />
Ditambah lagi kamu mengatakan kamu lebih menyayanginya<br />
<br />
<br />
<br />
Karena itulah aku mengirimimu smsku itu<br />
<br />
Aku muak dengan ketiadaanmu saat aku sepi, saat aku butuh kamu .<br />
<br />
Bahkan kamu lebih ada saat dia butuh<br />
<br />
Aku capek dengan sikapmu yang terkesan sangat mengabaikanku<br />
<br />
Aku lelah dengan sgala kata tidak maumu yang slalu kau lontarkan tiap aku meminta sesuatu darimu<br />
<br />
Bahkan kamu lebih mengiyakan permintaannya<br />
<br />
Aku marah saat kamu mengatakan kamu lebih menyayangi orang lain<br />
<br />
<br />
<br />
Namun saat kamu mengiyakan permintaan sms ku di subuh itu<br />
<br />
Aku kecewa<br />
<br />
Kupikir kamu akan mempertahankan hubungan kita saat itu<br />
<br />
Dan aku harap kamu tetap ingin mempertahankanya<br />
<br />
Dan berusaha menjelaskan padaku tentang perkataanmu saat itu<br />
<br />
Ternyata aku keliru<br />
<br />
Kamu bahkan bertahan untuk mengakhirinya<br />
<br />
Saat itu aku menyadari satu hal<br />
<br />
Bahwa saat itu memang kamu sudah tak menyayangiku lagi<br />
<br />
Seandainya memang kamu masih sayang padaku<br />
<br />
Tidak mungkin kamu langsung mengiyakan permintaanku itu<br />
<br />
<br />
<br />
Tapi satu hal yang perlu kamu ingat<br />
<br />
Aku takkan pernah membencimu hanya karena kamu mengatakan itu<br />
<br />
Aku takkan pernah membencimu karena sikapmu padaku<br />
<br />
Dan smua rasa sakit yang kau tinggalkan<br />
<br />
Karena aku takingin kenangan kita terkubur oleh benciku padamu<br />
<br />
Karena aku ingin kau menjadi bagian yang berwarna dalam hidupku bersama mereka yang kusayangi<br />
<br />
Bukan menjadi bagian kelabu hidupku<br />
<br />
<br />
<br />
Maafkan aku yang pernah menyakitimu<br />
<br />
Lewat kata<br />
<br />
Lewat sikap<br />
<br />
Lewat nada<br />
<br />
Melalui smsku ataupun tuturku secara langsung ataupun melalui telpon<br />
<br />
Maafkan aku yang pernah menjadi alur hidupmu yang mungkin saja kau sesali<br />
<br />
Karena aku takmampu menjadi yang terbaik untukmu<br />
<br />
Aku takmampu menjadi apa yang kauinginkan<br />
<br />
aku takmampu mejadi dia yang kamu sayangi.<br />
<br />
<br />
<br />
aku bukan dia !<br />
<br />
dan aku relakan kamu untuknya .<br />
<br />
kubiarkan kamu pergi<br />
<br />
agar kamu bisa menggapai cintamu yang sesungguhnya<br />
<br />
orang yang sesungguhnya kamu sayangi<br />
<br />
<br />
<br />
Terima kasih untuk sgala hal yang pernah kamu lakukan padaku<br />
<br />
Terima kasih karena kamu sudah menjagaku dan melindungiku<br />
<br />
Apalagi saat praktek lapang di Tombolopao<br />
<br />
Terima kasih karena kamu selalu menasihatiku saat aku keliru<br />
<br />
Terima kasih karena kamu telah menepati janjimu di awal kita bersama<br />
<br />
<br />
<br />
Janji itu masih kuingat sampai sekarang<br />
<br />
Janjimu yang ingin membantuku melupakan cinta pertamaku<br />
<br />
Dan saat ini kamu berhasil melakukannya<br />
<br />
Ya, aku telah melupakan dia<br />
<br />
Dia yang bertahun-tahun kusayangi<br />
<br />
Dia yang bertahun-tahun membuatku sulit melupakannya<br />
<br />
Hingga engkau hadir<br />
<br />
Dan menghapusnya perlahan dari hidupku<br />
<br />
Namun, kuingin kau ketahui<br />
<br />
Tidak hanya kamu yang membuatku melupakannya<br />
<br />
Akan tetapi setengah persennya lagi yang membuatku lupa<br />
<br />
Adalah teman-temanku, tidak sepenuhnya kamu<br />
<br />
Dan aku baru menyadari semua itu saat kita taklagi bersama<br />
<br />
<br />
<br />
Kini aku menyadari satu hal setelah kita berpisah<br />
<br />
Kau tlah melupakanku<br />
<br />
Begitu cepat, begitu mudah<br />
<br />
Saking tak berartinya aku buatmu<br />
<br />
Tinggallah aku sendiri yang tak tahu harus berbuat apa<br />
<br />
Aku tak tahu bagaimana cara agar aku mampu melupakanmu<br />
<br />
Tanpa harus membencimu<br />
<br />
Tanpa harus memutuskan hubungan pertemananku denganmu<br />
<br />
Dan kuharap satu-satunya alasanku untuk melupakanmu adalah mereka<br />
<br />
Teman-temanku yang juga telah berhasil membuatku melupakannya<br />
<br />
<br />
<br />
Guys, help me for everything that make me so desperate<br />
<br />
Everything !<br />
<br />
My hope is yours<br />
<br />
For giving me the spirit and motivation to forget everyone who had stay in my heart<br />
<br />
We’re together passed the day<br />
<br />
Just you.<br />
<br />
Not them who had hurt me.<br />
<br />
<br />
<br />
Terima kasih untuk semuanya . . .uchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-18301234898115727322011-05-29T06:39:00.000-07:002011-05-29T06:39:41.895-07:00senyuman yang kurindukantiga tahun kami terpisah<br />
begitu banyak kenangan yang tercipta karenanya<br />
walau tanpa dia sadari<br />
hanya aku yang mengenang<br />
tanpa ada satu kenangan pun tentangku yang terselip di hatinya<br />
<br />
saking berartinya dia untukku<br />
takkan ada yang terlupakan darinya<br />
senyumnya yang slalu kuingat<br />
raut wajahnya yang slalu terlukis<br />
begitu indah<br />
tak terbayangkan olehku<br />
<br />
<br />
kini<br />
setelah sekian tahun<br />
akhirnya aku dapat melihat senyum indahnya lagi<br />
untukku .<br />
walau hanya sekadar GR ku<br />
tapi aku harap itu sungguh untukku<br />
<br />
kebahagiaan terindah kurasakan<br />
saat melihat cerahnya senyum yang kurindukan itu<br />
senyum yang seakan hilang dari mataku<br />
tak pernah lagi terlihat<br />
walau sebenarnya aku dan dia telah lama bersatu<br />
dalam naungan fakultas<br />
<br />
sejak saat itu<br />
bayangnya tak pernah lepas dari pikirku<br />
bahkan seakan membuatku gila<br />
<br />
hahahhaha .<br />
<br />
saking bahagianya<br />
terkadang aku tersenyum sendiri tiap kumengingat detik-detik tersenyumnya dia<br />
begitu melekat di pikirku<br />
bahkan membuatku tak bisa lupa walau tlah berhari-hari berlalu<br />
<br />
aku ingin melihat senyum itu lagi<br />
senyum pembangkit semangat ku<br />
senyum pencerah wajahku<br />
senyum kebahagiaanku<br />
<br />
senyum yang teramat sangat kurindukan<br />
that's your smile, my first love !<br />
<br />
hahahhahahaha .uchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-29136839483096516982011-05-29T05:53:00.005-07:002011-11-11T23:04:16.462-08:00Hak Asasi Manusia Menurut IslamBAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
A. Latar Belakang<br />
Islam adalah agama rahmatal lil'ālamin (agama yang mengayomi seluruh alam). Islam mengakui perbedaan sebagai kenyataan tak terbantahkan. Dengan pengakuan ini, Islam menghormati keragaman dan menganjurkan agar keragaman menjadi instrumen kerja sama di antara manusia. Perbedaan adalah sunnatullah, karena dengannya manusia bisa saling melengkapi (take and give).<br />
Manusia, pada hakikatnya, secara kodrati dinugerahi hak-hak pokok yang sama oleh Tuhan Yang Maha Esa. Hak-hak pokok ini disebut hak asasi manusia (HAM). Hak asasi manusia adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa, yang melekat pada diri manusia, bersifat kodrati, universal dan abadi, berkaitan dengan harkat dan martabat manusia. Pada gilirannya, hak-hak dasar atau hak-hak pokok yang dibawa manusia sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, di mana hak-hak asasi ini menjadi dasar daripada hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang lain.<br />
Dalam Islam, konsep mengenai HAM sebenarnya telah mempunyai tempat tersendiri dalam pemikiran Islam. Perkembangan wacana demokrasi dengan Islam sebenarnya yang telah mendorong adanya wacana HAM dalam Islam. Karena dalam demokrasi, pengakuan terhadap hak asasi manusia mendapat tempat yang spesial. Berbagai macam pemikiran tentang demokrasi dapat dengan mudah kita temukan didalamnya konsep tentang penegakan HAM.<br />
Bahkan HAM dalam Islam telah dibicarakan sejak empat belas tahun yang lalu (Anas Urbaningrum, 2004;91). Fakta ini mematahkan bahwa Islam tidak memiliki konsep tentang pengakuan HAM. berangkat dari itu makalah ini akan mencoba memberikan sedikit penerangan mengenai wacana HAM dalam Islam.<br />
B. Rumusan Masalah<br />
1. Bagaimanakah hak asasi manusia menurut islam ?<br />
2. Bagaimanakah pengaruh HAM menurut konsepsi barat dan islam ?<br />
3. Bagaimanakah hubungan antara HAM dan umat islam di Indonesia ? <br />
C. Tujuan Penulisan<br />
Berdasarkan beberapa rumusan masalah yang diajukan oleh penulis dalam bagian sebelumnya, maka dapat diperoleh beberapa tujuan penulisan dari makalah ini, yakni sebagai berikut:<br />
1. Untuk mengetahui hak asasi manusia menurut islam<br />
2. Untuk mengetahui pengaruh HAM menurut konsepsi barat dan islam<br />
3. Untuk mengetahui hubungan antara HAM dan umat islam di Indonesia<br />
<a name='more'></a><br />
BAB II<br />
PEMBAHASAN ISI<br />
<br />
A. Sejarah Hak Asasi Manusia<br />
Dalam UU. No. 39 tahun 1999 Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.<br />
Dilihat dari segi sejarahnya, umumnya para pakar di Eropa berpendapat bahwa lahirnya HAM dimulai dengan lahirnya Magna Charta antara lain mencanangkan bahwa raja yang tadinya memiliki kekuasaan absolut (raja yang menciptakan hukum, tetapi ia sendiri tidak terikat pada hukum), menjadi dibatasi kekuasaannya dan mulai dapat dimintai pertanggungjawabannya di muka hukum. Dari sinilah doktrin raja tidak kebal hukum lagi, dan mulai bertanggung jawab kepada hukum. Sejak saat itu mulai dipraktikkan ketentuan bahwa jika raja melanggar hukum harus dipertanggungjawabkan kebijakannya kepada parlemen. Dengan demikian saat itu mulai dinyatakan bahwa raja terikat pada hukum dan bertanggung jawab kepada rakyat, walaupun kekuasaan membuat undang-undang pada saat itu lebih banyak berada ditangannya. Dengan demikian keuasaan raja mulai dibatasi dan kondisi ini merupakan embrio bagi lahirnya monarki konstusional yang berintikan kekuasaan raja hanya sebagai symbol belaka.<br />
Lahirnya Magna Charta diikuti dengan lahirnya Bill of Rights di Inggris pada tahun 1689. Pada saat itu mulai ada adagium yang berintikan bahwa manusia sama di muka hukum. Adagium ini memperkuat dorongan timbulnya demokrasi dan negara hukum. Pada prinsipnya Bill of Rights ini melahirkan persamaan. Perkembangan HAM selanjutnya ditandai munculnya The American Declaration of Independence yang lahir dari paham Rousseau dan Montesquieu. Selanjutnya pada tahun 1789 lahir pula The French Declaration, di mana hak-hak lebih rinci lahir yang kemudian melahirkan The Rule of Law.<br />
Dalam deklarasi ini dipertegas adanya freedom of expression, freedom of religion, the right of property dan hak-hak dasar lainnya. Semua hak-hak yang ada dalam berbagai instrumen HAM tersebut kemudian dijadikan dasar pemikiran untuk melahirkan rumusan HAM yang bersifat universal, yang kemudian dikenal dengan The Universal Declaration of Human Rights yang disahkan oleh PBB pada tahun 1948.<br />
Berdasarkan paparan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa HAM lahir atas dasar pemikiran orang-orang barat. Padahal yang sesungguhnya terjadi adalah agama Islam telah mendominasi benua Asia, Afrika, dan sebagian Eropa selama beratus-ratus tahun lamanya dan telah menjadi faktor penting bagi kebangkitan bangsa-bangsa Eropa (Luhulima, 1999). Tetapi fakta historis seperti ini jadinya diabaikan mereka, sesudah orang-orang Islam ditaklukkan dalam perang Salib terakhir (abad 14-15) di Eropa, hingga pasca perang dunia kedua (1945).<br />
Menurut Ismail Muhammad Djamil (1950), fakta telah membuktikan, bahwa risalah Islam (sejak permulaannya kota suci Mekah sudah memasukkan hak-hak asasi manusia dalam ajaran-ajaran dasarnya bersamaan dengan penekanan masalah kewajiban manusia terhadap sesamanya.<br />
Oleh karenanya, kita dapat menemukan di berbagai surat dalam Kitab Suci Al Qur`an yang diturunkan pada awal-awal periode Mekah, yang berbicata tentang pengutukan terhadap berbagai bentuk pelanggaran hak-hak asasi manusia yang berlaku pada masa itu. Al Qur`an tidak hanya mengutuk berbagai pelanggaran hak-hak asasi manusia yang terjadi pada masa itu, tetapi juga memberikan motivasi secara positif kepada manusia untuk menghargai hak-hak tersebut.<br />
<br />
Hal ini sebagaimana difirmankan Allah S.W.T : <br />
<br />
“Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh" (Q.S. At-Takwir : 8-9) <br />
<br />
"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin" (Q.S. Al-Ma`un:1-3) <br />
<br />
"Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (Yaitu) melepaskan budak dari perbudakan" (Q.S. Al-Balad : 12-13) <br />
<br />
Nabi Muhammad S.A.W. yang kehidupannya merupakan praktik nyata dari kandungan Al-Qur`an, sejak awal kenabiannya telah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap hak-hak asasi manusia ini. Setelah beliau hijrah ke kota Madinah dan mendirikan secara penuh suatu negara Islam sesuai dengan petunjuk Illahi, maka beliau segera menerapkan program jangka panjang untuk menghapus segala bentuk tekanan yang ada terhadap hak-hak asasi manusia.<br />
Kedudukan penting HAM sesudah wafatnya Rosulullah S.A.W. dan diteruskan oleh Khulafa ar-Rosyidin, serta sistem kekuasaan Islam berganti dengan monarki. Di sini HAM dalam Islam tetap mendapatkan perhatian luar biasa masyarakat Islam. HAM dalam Islam bukanlah sifat perlindungan individu terhadap kekuasaan negara yang terbatas, namun merupakan tujuan dari negara itu sendiri untuk menjaga hak-hak asasi manusia terutama bagi mereka yang terampas hak-haknya. Jadi, setiap prinsip dasar pemerintahan Islam pada hakikatnya adalah berlakunya suatu praktik usaha perlindungan dari terjadinya pelanggaran HAM. Kini Islam telah memberikan sinar harapan bagi umat manusia yang menderita dengan cara memberikan, melaksanakan, dan menjamin respek terhadap hak-hak asasi manusia itu.<br />
<br />
B. Piagam Madinah<br />
Piagam Madinah adalah piagam pertama yang ditulis secara resmi dalam sejarah dunia. Piagam Madinah telah digubal oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 622M bersamaan tahun pertama Hijrah , merupakan konstitusi tertulis pertama di dunia.<br />
Sebagai produk yang lahir dari rahim peradaban Islam, Piagam Madinah diakui sebagai bentuk perjanjian dan kesepakatan bersama bagi membangun masyarakat Madinah yang plural, adil, dan berkeadaban.<br />
Kandungan piagam ini terdiri daripada 47 pasal sebagai pedoman perilaku sosial, keagamaan, serta perlindungan semua anggota komunitas yang hidup bersama-sama di Madinah. <br />
• 23 pasal piagam tersebut membicarakan tentang hubungan antara umat Islam sesama umat Islam iaitu antara Ansar dan Muhajirin.<br />
• 24 pasal yang berbaki membicarakan tentang hubungan umat Islam dengan umat bukan Islam iaitu Yahudi. <br />
Fenomena Piagam Madinah yang dijadikan pedoman perilaku sosial, keagamaan, serta perlindungan semua anggota komunitas yang hidup bersama-sama tersebut sampai menimbulkan decak kagum dari seorang sosiolog modern terkemuka berkebangsaan Amerika, yaitu Robert N Bellah, yang menyatakan bahwa kehidupan Madinah yang sangat menjunjung tinggi HAM, terlampau modern untuk ukuran zaman itu.[8]<br />
Adapun ajaran pokok dalam Piagam Madinah itu adalah: Pertama, interaksi secara baik dengan sesama, baik pemeluk Islam maupun non Muslim. Kedua, saling membantu dalam menghadapi musuh bersama. Ketiga, membela mereka yang teraniaya. Keempat, saling menasihati. Dan kelima menghormati kebebasan beragama. Satu dasar itu yang telah diletakkan oleh Piagam Madinah sebagai landasan bagi kehidupan bernegara untuk masyarakat majemuk di Madinah.<br />
Tujuan Piagam Madinah <br />
• Menghadapi masyarakat majmuk Madinah Menghadapi masyarakat majemuk Madinah <br />
• Membentuk peraturan yang dipatuhi bersama semua penduduk. Membentuk peraturan yang dipatuhi bersama semua penduduk. <br />
• Ingin menyatukan masyarakat pelbagai kaum Ingin menyatukan masyarakat berbagai kaum <br />
• Mewujudkan perdamaian dan melenyapkan permusuhan Mewujudkan sperdamaian dan melenyapkan permusuhan <br />
• Mewujudkan keamanan di Madinah Mewujudkan keamanan di Madinah <br />
• Menentukan hak-hak dan kewajipan Nabi Muhammad dan penduduk setempat. Menentukan hak-hak dan kewajiban Nabi Muhammad dan penduduk setempat. <br />
• Memberikan garis panduan pemulihan kehidupan kaum Muhajirin Memberikan pedoman pemulihan kehidupan kaum Muhajirin <br />
• Membentuk Kesatuan Politik dalam mempertahankan Madinah Membentuk Uni Politik dalam mempertahankan Madinah <br />
• Merangka persefahaman dengan penduduk bukan Islam, terutama Yahudi. Mendirikan kesepahaman dengan penduduk bukan Islam, terutama Yahudi. <br />
• Memberi peruntukan pampasan kepada kaum Muhajirin yang kehilangan harta benda dan keluarga di Mekah . Memberi ketentuan kompensasi kepada kaum Muhajirin yang kehilangan harta benda dan keluarga di Mekah . <br />
Prinsip Piagam Madinah <br />
• Al-Quran dan Sunnah adalah sumber hukum negara. Alquran dan Sunnah adalah sumber hukum negara. <br />
• Kesatuan Ummah dan Kedaulatan Negara Uni Ummah dan Kedaulatan Negara <br />
• Kebebasan bergerak dan tinggal di Madinah Kebebasan bergerak dan tinggal di Madinah <br />
• Hak dan tanggungjawab dari segi ketahanan dan mempertahankan negara Hak dan tanggungjawab dari segi ketahanan dan mempertahankan negara <br />
• Dasar hubungan baik dan saling bantu-membantu antara semua warganegara Kebijakan hubungan baik dan saling bantu-membantu antara semua warga negara <br />
• Tanggungjawab individu dan negara pemerintah dalam menegakkan keadilan sosial. Tanggungjawab individu dan negara pemerintah dalam menegakkan keadilan sosial. <br />
• Beberapa undang-undang keselamatan seperti hukuman Qisas dan sebagainya telah dicatatkan Beberapa hukum keamanan seperti hukuman Qisas dan sebagainya telah dicatat <br />
• Kebebasan beragama Kebebasan beragama <br />
• Tanggungjawab negara terhadap orang bukan Islam Tanggungjawab negara terhadap orang bukan Islam <br />
• Kewajipan semua pihak terhadap perdamaian. Kewajiban semua pihak terhadap perdamaian.<br />
Fenomena Piagam Madinah yang dijadikan pedoman perilaku sosial, keagamaan, serta perlindungan semua anggota komunitas yang hidup bersama-sama tersebut sampai menimbulkan decak kagum dari seorang sosiolog modern terkemuka berkebangsaan Amerika, yaitu Robert N Bellah, yang menyatakan bahwa kehidupan Madinah yang sangat menjunjung tinggi HAM, terlampau modern untuk ukuran zaman itu.[8]<br />
Adapun ajaran pokok dalam Piagam Madinah itu adalah: Pertama, interaksi secara baik dengan sesama, baik pemeluk Islam maupun non Muslim. Kedua, saling membantu dalam menghadapi musuh bersama. Ketiga, membela mereka yang teraniaya. Keempat, saling menasihati. Dan kelima menghormati kebebasan beragama. Satu dasar itu yang telah diletakkan oleh Piagam Madinah sebagai landasan bagi kehidupan bernegara untuk masyarakat majemuk di Madinah.<br />
C. Perbedaan HAM menurut Konsepsi Barat dan Islam<br />
1) HAM Menurut Konsep Barat <br />
Istilah hak asasi manusia baru muncul setelah Revolusi Perancis, dimana para tokoh borjuis berkoalisi dengan tokoh-tokoh gereja untuk merampas hak-hak rakyat yang telah mereka miliki sejak lahir. Akibat dari penindasan panjang yang dialami masyarakat Eropa dari kedua kaum ini, muncullah perlawanan rakyat dan yang akhirnya berhasil memaksa para raja mengakui aturan tentang hak asasi manusia. <br />
Diantaranya adalah pengumuman hak asasi manusia dari Raja John kepada rakyat Inggris tahun 1216. Di Amerika pengumuman dilakukan tahun 1773. Hak asasi ini lalu diadopsi oleh tokoh-tokoh Revolusi Perancis dalam bentuk yang lebih jelas dan luas, serta dideklarasikan pada 26 Agustus 1789. Kemudian deklarasi Internasional mengenai hak-hak asasi manusia dikeluarkan pada Desember 1948. <br />
Akan tetapi sebenarnya bagi masyarakat muslim, belum pernah mengalami penindasan yang dialami Eropa, dimana sistem perundang-undangan Islam telah menjamin hak-hak asasi bagi semua orang sesuai dengan aturan umum yang diberikan oleh Allah kepada seluruh ummat manusia.<br />
Hak azasi menurut pandangan barat bersifat anthroposentris, artinya bahwa manusia oleh paham ini dipandang sebagai ukuran bagi segala sesuatu karena ia merupakan titik tolak dari semua pemikiran dan perbuatan mereka. Setiap kali pernyataan mengenai hak-hak azasi manusia dibuat hal itu dilakukan semata-mata untuk menjamin pengakuan atas hak-hak tersebut oleh otoritas sekular seperti negara atau kekuatan yang sedang menguasai Negara<br />
Dalam istilah modern, yang dimaksud dengan hak adalah wewenang yang diberikan oleh undang-undang kepada seseorang atas sesuatu tertentu dan nilai tertentu. Dan dalam wacana modern ini, hak asasi dibagi menjadi dua: <br />
a) Hak asasi alamiah manusia sebagai manusia, yaitu menurut kelahirannya, seperti: hak hidup, hak kebebasan pribadi dan hak bekerja.<br />
b) Hak asasi yang diperoleh manusia sebagai bagian dari masyarakat sebagai anggota keluarga dan sebagai individu masyarakat, seperti: hak memiliki, hak berumah-tangga, hak mendapat keamanan, hak mendapat keadilan dan hak persamaan dalam hak.<br />
Terdapat berbagai klasifikasi yang berbeda mengenai hak asasi manusia menurut pemikiran barat, diantaranya : <br />
a) Pembagian hak menurut hak materiil yang termasuk di dalamnya; hak keamanan, kehormatan dan pemilihan serta tempat tinggal, dan hak moril, yang termasuk di dalamnya: hak beragama, hak sosial dan berserikat.<br />
b) Pembagian hak menjadi tiga: hak kebebasan kehidupan pribadi, hak kebebasan kehidupan rohani, dan hak kebebasan membentuk perkumpulan dan perserikatan.<br />
c) Pembagian hak menjadi dua: kebebasan negatif yang memebentuk ikatan-ikatan terhadap negara untuk kepentingan warga; kebebasan positif yang meliputi pelayanan negara kepada warganya.<br />
Dapat dimengerti bahwa pembagian-pembagian ini hanya melihat dari sisi larangan negara menyentuh hak-hak ini. Sebab hak asasi dalam pandangan barat tidak dengan sendirinya mengharuskan negara memberi jaminan keamanan atau pendidikan, dan lain sebagainya. Akan tetapi untuk membendung pengaruh Sosialisme dan Komunisme, partai-partai politik di Barat mendesak agar negara ikut campur-tangan dalam memberi jaminan hak-hak asasi seperti untuk bekerja dan jaminan sosial.<br />
<br />
Jaminan hak azasi manusia yang tidak berdasarkan ajaran agama seperti yang berlaku berdasarkan hukum barat sifatnya adalah pasif, cenderung berdasarkan hubungan antara subyek dan obyek sehingga hak-hak azasi manusia itu adalah suatu pemberian dari pihak yang istimewa, yakni kelompok elite masyarakat kepada rakyat jelata. Akibatnya jaminan hak-hak azasi manusia berdasarkan hukum formal semata mata.<br />
2) HAM Menurut Konsep Islam <br />
Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang umum dikenal. Sebab seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara maupun individu yang tidak boleh diabaikan. Rasulullah saw pernah bersabda: "Sesungguhnya darahmu, hartamu dan kehormatanmu haram atas kamu." (HR. Bukhari dan Muslim). Maka negara bukan saja menahan diri dari menyentuh hak-hak asasi ini, melainkan mempunyai kewajiban memberikan dan menjamin hak-hak ini. <br />
Sebagai contoh, negara berkewajiban menjamin perlindungan sosial bagi setiap individu tanpa ada perbedaan jenis kelamin, tidak juga perbedaan muslim dan non-muslim. Islam tidak hanya menjadikan itu kewajiban negara, melainkan negara diperintahkan untuk berperang demi melindungi hak-hak ini. Dari sinilah kaum muslimin di bawah Abu Bakar memerangi orang-orang yang tidak mau membayar zakat. <br />
Negara juga menjamin tidak ada pelanggaran terhadap hak-hak ini dari pihak individu. Sebab pemerintah mempunyai tuga sosial yang apabila tidak dilaksanakan berarti tidak berhak untuk tetap memerintah. Allah berfirman:<br />
<br />
"Yaitu orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukannya di muka bumi, niscaya mereka menegakkan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah perbuatan munkar. Dan kepada Allah-lah kembali semua urusan." (QS. 22: 4)<br />
sudut pandang HAM menurut Islam bersifat teosentris, sadar kepada Allah SWT di sini Tuhan adalah yang terpenting, sedang manusia ada hanya untuk mengabdi kepada Allah. Islam mementingkan penghargaan terhadap hak-hak azasi manusia dan kemerdekaan dasar manusia sebagai sebuah aspek kualitas dari kesadaran keagamaannya. Oleh karena itu jika dipandang sekilas di dalam ajaran Islam tampaknya manusia tidak mempunyai kemerdekaan atau hak azasi manusia menurut pengertian moderen. Pada dasarnya manusia yang beriman hanya mempunyai kewajiban kepada Allah SWT.<br />
Di dalam setiap perbuatan seorang mukmin, maka hubungannya yang utama ialah dengan Allah, dan melalui Allah inilah manusia mengakui hubungannya dengan manusia lain atau dengan alam semesta2. Dengan prinsip semacam itu, hak-hak azasi manusia yang diakui oleh seorang mukmin, tidaklah hanya karena adanya ketentuan-ketentuan formal dan sanksi yuridis semata. Di dalam Islam melalui firman-Nya, Allahlah yang menjadi tolak ukur segala sesuatu, sedangkan manusia adalah ciptaan Allah untuk mengabdi kepada-Nya.<br />
Jaminam hak azasi manusia dalam Islam bersifat aktif, dimulai dari setiap manusia sebagai subyek. Setiap mukmin mengamalkan ajaran tersebut berdasarkan tuntunan dari sanubarinya sendiri, baru kemudian diiringi dengan adanya sanksi-sanksi formal dari penguasa yang berwenang.<br />
Aspek khas dalam konsep HAM Islami adalah tidak adanya orang lain yang dapat memanfaatkan hak-hak jika pelanggaran itu terjadi atas seseorang yang harus dipenuhi haknya. Bahkan suatu Negara Islam pun tidak dapat memanfaatkan pelanggaran hak-hak yang dimiliki oleh seseorang. Negara harus terikat memberi dukungan kepada pelanggar HAM dan memberi bantuan kepada pihak yang dilanggar HAMnya, kecuali pihak yang dilanggar HAMnya telah memanfaatkan pelanggar HAM tersebut.<br />
<br />
D. HAM dan Umat Islam Indonesia<br />
Implementasi HAM di Indonesia mengikuti iklim politik yang berjalan. Politik di Indonesia bukanlah politik Islam. Namun demikian, dalam banyak hal nilai-nilai Islam masuk ke dalam semangat perundangan dan peraturan negara.<br />
Terkait dengan toleransi, kerukunan beragama, dan penolakan terhadap terorisme, umat Islam Indonesia sebagaimana diwakili oleh ormas-ormas Islam (Muhammadiyah, NU, Persis, Al-Irsyad, dan lain-lain) memiliki sikap yang jelas. Umat Islam Indonesia mendukung toleransi, mengutuk terorisme, mengembangkan kebajikan-kebajikan sosial, dan aktif dalam program pemberdayaan perempuan dan pengentasan kemiskinan melalui unit-unit organisasi di bawahnya.<br />
Karena itu, melihat umat Islam Indonesia harus dipisahkan dari kebijakan-kebijakan pemerintahnya. Jika ada pelanggaran HAM yang dilakukan oleh negara, maka tidak otomatis oleh umat Islam. Jika ada kekerasan dilakukan oleh oknum umat Islam, tidak otomatis oleh Islam. Pemisahan ini perlu agar segala hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dianggap sebagai ajaran Islam itu sendiri.<br />
Sikap umat Islam Indonesia terhadap prinsip-prinsip HAM sudah final dan konklusif. Perbedaannya terletak pada aspek rincian dan metode implementasi. Karena itu, kerjasama dan dialog tentang bagaimana menegakkan HAM terus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek spesifik dari masing-masing konsep ajaran agama.<br />
Ormas-ormas Islam adalah representasi dari umat Islam Indonesia. Dalam sejarah HAM, umat Islam justru menjadi korban pelanggaran HAM oleh negara (rejim politik tertentu). Tragedi G 30 S, Peristiwa Tanjung Periuk, dan lain-lainnya adalah contoh pelanggaran HAM yang meminta korban umat Islam. Dengan demikian, selama ini umat Islam Indonesia tetap konsisten membela tegaknya HAM dan bahkan sangat kritis terhadap semua bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh negara ataupun oleh oknum umat Islam.<br />
Karena itu, menilai apakah Islam di Indonesia bagian dari penegakan HAM harus dilihat dari optik sikap resmi ormas-ormas Islamnya. Bukan oleh sikap pribadi-pribadi Muslim atau kebijakan-kebijakan pemerintah. Dari perspektif ini hubungan antara umat Islam Indonesia dengan prinsip-prinsip HAM adalah paralel dan bukan antagonistis.<br />
Ormas-ormas Islam Indonesia justru banyak berinisiatif agar akar-akar terorisme dan akar-akar radikalisme Islam disembuhkan dahulu melalui pemberdayaan umat dan pesantren. Pendidikan yang baik dan kesejahteraan yang relatif aman dapat mengurangi umat Islam dari keterlibatan terorisme dan radikalisme.<br />
Di sini, fakta HAM tengah mengalami anti-klimaks di Timur Tengah melalui serangan membabibuta militer Israel atas komunitas Gaza. Kini korban-korban konflik Israel-Palestina yang berjumlah lebih dari 1000 orang (termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua) menyuguhkan belum pulihnya tragedi kemanusiaan di jaman modern. Kerjasama global yang selama ini terjalin baik dalam menyelesaikan masalah HAM seperti ternoda dan kehilangan maknanya. Agama-agama harus menjadi spirit perdamaian dan spirit penegakan HAM tanpa batas sehingga menjadi topangan kuat bagi terjalinnya kehidupan manusia yang terlindungi secara HAM.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
BAB III<br />
PENUTUP<br />
<br />
A. Simpulan<br />
Berdasarkan bahasan di atas mengenai HAM, penulis menyimpulkan bahwa HAM sebenarya telah ada sejak abad 7 M sebelum magna charta lahir. <br />
<br />
<br />
B. Saran<br />
Penegakan HAM di Indonesia masih terkesan setengah-setengah sehingga pengaplikasiannya dalam ranah hukum masih perlu dipertanyakan. Masyarakat menuntut hak mereka akan tetapi di sisi lain, pemerintah terkesan acuh tak acuh dengan suara hati rakyatnya.<br />
Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah meningkatkan kualitas hukum di negara ini, khususnya di bidang HAM karena itu menyangut aspek kehidupan beribu-ribu masyarakat Indonesia<br />
Bentuk dasar yang wajib dilakukan pemerintah agar mampu mewujudkan negara yang sejahtera, yaitu melakukan perlindungan tentang HAM, demokrasi, dan negara hukum. Pemerintah berkuasa karena rakyat memberi kekuasaan untuk menyelenggarakan pemerintahan negara, agar negara dapat memberi perlindungan atas Hak-hak Asasi Manusia (HAM). UU. No. 39 tahun 1999 dapat diduga adalah hasil karya untuk memberikan perlindungan tersebut. Kalau mau jujur, bahwa HAM dalam UU No. 39 tahun 1999 sejalan dengan Islam baik yang tertuang dalam al-Qur’an maupun Piagam Madinah. Bentuk relevansinya terletak pada nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, keadilan, dan kesejahteraan bersama.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
Anonim. Piagam Madinah. Diakses dari http://serambimadina.wordpress.com/piagam-madinah/, 19 Mei 2011<br />
Arief Achmad (2005). Hak Asasi Manusia Menurut Islam. Diakses dari http://re-searchengines.com/0805arief4.html, 9 Maret 2011<br />
Eko Miharjah Marzoeki. Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Islam. Diakses dari http://ekomiharjahmarzoeki.blog.friendster.com/hak-asasi-manusia-dalam-perspektif-islam/, 19 Mei 2011<br />
Mahfudz Siddiq. Hak Asasi Manusia dalam Islam. Diakses dari http://www.angelfire.com/id/sidikfound/ham.html, 9 Maret 2011<br />
Muhammad Latif Fauzi (2007). Konsep Hak Asasi Manusia dalam UU. Nomor 39 Tahun 1999: Telaah dalam Perspektif Islam. Diakses dari http://mlatiffauzi.wordpress.com/2007/10/14/konsep-hak-asasi-manusia-dalam-uu-nomor-39-tahun-1999-telaah-dalam-perspektif-islam/, 9 Maret 2011<br />
Pemimpi Bidadari Surga (2011). Sejarah Piagam Madinah. Diakses dari http://keluarga-madinah.blogspot.com/2011/02/sejarah-piagam-madinah.html, 19 Mei 2011<br />
Ust. Syamsul Arifin Nababan (2009). Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Perpesktif Al-Qur'an dan Al-Sunnah. Diakses dari http://www.annaba-center.com/main/kajian/detail.php?detail=20090312204051, 9 Maret 2011<br />
Zainuri Hanif (2008). Teks Piagam Madinah. Diakses dari http://zainurihanif.com/2008/12/23/teks-piagam-madinah/, 19 Maret 2011uchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-6832789614278224052011-05-15T08:19:00.000-07:002011-05-15T08:19:09.937-07:00untuk dia yang kukagumiSebenarnya saya sudah lupa smua tentangmu<br />
Tapi intensitas bertemu membuatku ragu<br />
Mungkinkah aku sungguh2 telah melupakanmu atau belum<br />
Takbisa kunafikan kalau kamu memang sangat sulit tuk kulupakan<br />
<br />
Kamu terlalu sempurna di mataku<br />
Kamu yang kuharapkan bertahun-tahun<br />
Tapi tak pernah ingin kumiliki<br />
Karna aku takpantas untukmu<br />
<br />
Keyakinanku memang tak sepenuhnya salah<br />
Aku memang sudah melupakanmu<br />
Namun aku terkadang masih saja mengagumi sosokmu<br />
Sosok yang kubanggakan .<br />
Akan tetapi<br />
Aku masih mampu untuk menjaga batasan kekagumanku ini<br />
Aku masih bisa mengontrolnya<br />
Agar aku tak menyukaimu lagi<br />
<br />
Aku heran<br />
Dulu disaat aku masih menyukaimu<br />
Aku teramat sangat jarang bertemu denganmu<br />
Namun, disaat aku sudah berhasil melupakanmu<br />
Intensitas aku melihatmu itu sangat tinggi<br />
Mungkin ini cobaan dari Tuhan<br />
Yang mengujiku<br />
Apakah aku benar2 sudah melupakanmu atau tidak<br />
Salahkah kalau aku mengagumimu ?<br />
Kamu yang taklain adalah seorang ikhwan<br />
Kamu yang taklain adalah seorang yang sangat aktif di organisasi keagamaan<br />
Kamu yang taklain adalah seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan tinggi<br />
<br />
Biarkan aku mengagumi sosokmu<br />
dibalik jiwaku yang tak terlihat<br />
biarkan aku mengagumimu<br />
dengan diamku<br />
dengan caraku<br />
lewat hatiku yang terdalamuchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-72890052049926347292011-05-15T08:00:00.000-07:002011-05-29T05:56:07.366-07:00aku dan dia ku yang pertama .Dulu . . . <br />
Rasa itu ada saat kami berada di kelas yang sama di suatu hari pada tahun 2004 lalu .<br />
Kini . . .<br />
Tujuh tahun sudah masa itu kukenang .<br />
Masa dimana pertama kalinya aku merasakan suka sama seseorang, masa labil yang masih tidak mengerti arti sebuah perasaan<br />
Selama SMA saya masih saja menyimpan baik-baik rasa itu<br />
Entah karena apa, aku masih terus mengingatnya bahkan disaat aku memiliki seseorang yang menyayangiku, aku masih saja memikirkannya<br />
Bodoh rasanya aku mengharapkan suatu ketiadaan<br />
Tapi hati ini tak dapat berbohong<br />
Hingga akhirnya aku merasa aku terpenjara sendiri karenaku<br />
Terpenjara dalam ketidakpastian .<br />
Semenjak saat itulah, aku menyadari suatu hal yang memang harus kulakukan<br />
Aku harus melupakannya<br />
Sampai saat ini 3 tahun sudah aku berusaha untuk melupakannya<br />
Awalnya aku tidak bisa namun pada akhirnya aku bisa .<br />
Aku mulai mampu untuk berpikir realistis di saat aku memasuki dunia kampus<br />
Walaupun aku sadar aku sekampus dengannya bahkan sefakultas .<br />
Semua itu berkat orang-orang yang kusayangi<br />
Berkat dukungannya, kehadirannya, ketidaksukaannya, bahkan larangannya aku mampu melupakannya .<br />
Semua itu berkat kalian .<br />
Hal yang tersulit yang sangat sukit kulakukan adalah melupakannya<br />
Bahkan saat aku sedang dalam proses melupakannya yang hampir berada pada tahap akhir proses itu<br />
Aku malahan bertemu 2 kali di hari yang berbeda secara tidak sengaja<br />
Dan aku menganggap itu sebagai tantangan apakah aku benar2 bersungguh2 ingin melupakannya atau tidakk<br />
Namun disaat aku sudah mampu melupakannya disitulah letak kebahagiaanku<br />
Dan karena kalian aku bahagia<br />
Awalnya aku pesimis karna rasa ini sudah terkurung lama<br />
Akan tetapi dorongan internal maupun eksternal serta niat yang besar dari dirikulah yang mampu membuatku bisa melakukannyauchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-6810665837528471172011-05-15T00:51:00.001-07:002011-05-15T00:51:57.266-07:00lirik lagu "Everybody Knew by Citra Idol"Everybody new – citra idol<br />
<br />
Ketika ku lihat kau bersama dia<br />
Tak ada penyesalan dalam hidupku<br />
Dan apa yang kurasakan saat ini<br />
Seperti dahulu kutak mengenalmu<br />
<br />
Ketika ku lihat kau bersama dia<br />
Tak ada lagi hasrat dalam hidupku<br />
Kepada dirimu yang dulu tercinta<br />
Tak ada lagi kenangan, takkan lagi harapan<br />
<br />
Everybody knew you’re a liar<br />
Everybody knew you’re player<br />
Everybody knew you’re never serious<br />
With your love at me<br />
And i tell you once again baby<br />
<br />
Ketika ku lihat kau bersama dia<br />
Tak ada penyesalan dalam hidupku<br />
Dan apa yang kurasakan saat ini<br />
Seperti dahulu kutak mengenalmu<br />
<br />
Everybody knew you’re a liar<br />
Everybody knew you’re player<br />
Everybody knew you’re never serious<br />
With your love at me<br />
And i tell you once you again babyuchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-37374846107474230192011-05-15T00:49:00.000-07:002011-11-11T22:58:47.792-08:00TINJAUAN KRITIS TERHADAP COCKCROFT DAN KURIKULUM NASIONALTINJAUAN KRITIS TERHADAP COCKCROFT DAN KURIKULUM NASIONAL<br />
A. Teori - Teori Kurikulum<br />
Model yang dikembangan pada buku ini menggambarkan sebuah teori pendekatan terhadap kurikulum matematika dan pengenalan terhadap tujuan - tujuannya. Hal ini berkaitan dengan banyaknya disiplin ilmu, berkaitan dengan filsafat, sosiologi dan sejarah. Pada literatur, ketiga tipe pendekatan ini dapat dibedakan, berdasarkan disiplin ilmu tersebut yang digunakan sebagai dasar.<br />
Pertama, pendekatan filosofis terhadap kurikulum matematika, yang kemukakan oleh Confrey (1981), Lerman (1986) dan Nickson (1981). Hal ini menggunakan filsafat matematika, dan secara khusus, posisi yang kontras seperti pengampunan dosa dan fallibilism, sebagai dasar untuk mengidentifikasi filsafat yang mendasari kurikulum matematika. Sebagaimana pendekatan yang ada saat ini, penulis mengakui pentingnya perbedaan filsafat matematika untuk tujuan dan cara didikannya. Bagaimanapun, pertimbangan akan pandangan tentang filsafat tanpa menempatkannya dalam arti sosial, itu berarti bahwa suguhan menarik dari tujuannya tidak teridentifikasi.<br />
Kedua, yaitu pendekatan sosiologi, digunakan oleh Moon (1986) dan khususnya, Cooper (1985). Hal yang mendasari pendekatan sosiologi ini adalah bahwa adanya persaingan antara kelompok sosial dengan tujuan dan misi tertentu, yang membentuk aliansi sementara, dengan didasari pada perbedaan ideology, untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pendekatan ini lebih kuat dalam menjelaskan faktor sosial untuk perubahan, dan maksud dari adanya kelompok yang berkompetisi.<br />
Bentuk pendekatan sosiologi lainnya yaitu neo-marxis, yang mendasari teori pendidikan mereka pada hubungan yang kompleks antara budaya, kelas dan modal, diperoleh dari hasil pemikiran Marx dan lainnya, seperti gramsci (1971) dan Althusser (1971). Williams termasuk dalam kelompok ini, dan banyak teoritikus lainnya meliputi Apple (1979,1982), Bowles dan Gintis (1980) dan Giroux (1983). Teori mereka mulai diterapkan pada kurikulum matematika, oleh Mellin-Olsen (1987), Cooper (1989) dan Noos (1989,1989a). beberapa laporan menawarkan model yang sangat berrpengaruh pada hubungan antara sekolah, masyarakat dan kekuasaan, diluar retorika dan penjelasan yang masih dangkal. Bagaimanapun, kekurangan yang sudah biasa yaitu kurangnya diskusi seputar pengetahuan matematika, membutuhkan laporan yang penuh tentang kurikulum dan tujuannya. Sebuah pemikiran yang mampu mengatasi kekurangan tersebut yaitu dengan menggunakan teori kritis (Marcuse, 1964; Carr dan Kemmis, 1986), yang sementara diaplikasikan pada kurikulum matematika (Skovsmose, 1985).<br />
<a name='more'></a><br />
Ketiga, yaitu pendekatan sejarah terhadap kurikulum matematika, dikemukakan oleh Howson (1982, 1983) dan howson et al. (1981). Jejak daripada sejarah penemuan melalui orang-orang terkemuka (Howson, 1982) atau proyek kurikulum (Howson et al., 1983). Pendekatan yang lebih dahulu ada yang bersifat individual, dan beresiko kehilangan pandangan mengenai ideologi dan filsafat kelompok, dan berperan dalam tujuannya melayani kepentingan kelompok. Dan pendekatan yang terakhir lebih relevan, dengan menawarkan sebuah model untuk menggolongkan proyek kurikulum matematika kedalam lima tipe (Keitel, 1975)<br />
1. Matematika baru, terkait erat dengan pengenalan kandungan dari matematika modern ke dalam kurikulum, murni atau terapan.<br />
2. Tingkah laku, berdasar pada perilaku psikologi, analisis terhadap kandungan ke dalam objek tingkah laku, dan pada beberapa kasus, digunakan pada program pembelajaran.<br />
3. Struktur, berdasar pada kemahiran kejiwaan pada struktur dan proses matematika, dilambangkan oleh pendekatan Bruener dan Dienes.<br />
4. Perkembangan, berdasar pada struktur kejiwaan dari perkembangan seseorang (misalnya teori Piaget).<br />
5. Kesatuan lingkungan, sebuah pendekatan dengan menggunakan banyak disiplin ilmu, dan menggunakan lingkungan yang meliputi sumber daya alam dan faktor yang mendukung.<br />
Pola tersebut bersifat deskriptif, dan tidak hanya berdasar pada satu, teori epistemologi ini bersifat menyeluruh. Bahkan ia menggambarkan keistimewaan atau teori yang mendasari masing-masing proyek. Oleh karena itu, tipe proyek digolongkan berdasarkan teori pengetahuan matematika. (1). Teori pembelajaran. (2). Gabungan epistemologi dan teori pembelajaran dan sumber daya manusia. Tidak adanya system dasar merupakan sebuah kelemahan, dimana dalam proyek itu tidak sebanding, dan tidak ada dasar yang melandasi teori, melebihi sejarah. (dapat terjadi sebuah keanehan, tertutup dari fenomena sejarah, dan membantu mengidentifikasi pengaruh sebuah proyek terhadap proyek lainnya. Kelemahan selanjutnya adalah bahwa model tersebut bersifat “internal”, tidak mengambil nilai tujuan dan kepentingan kelompok sosial dengan proyek, ataupun penempatan mereka pada struktur kekuasaan suatu masyarakat. <br />
Model yang mutakhir dapat diaplikasikan pada pola, paling sedikit memperhatikan tujuan daripada proyek. Oleh karena itu, pengembangan matematika baru mewakili budayawan lama atau tujuan teknologi pragmatis, sesuai dengan keseimbangan antara matematika murni dan terapan pada kurikulum. Model tingkah laku pada kurikulum kombinasi pelatihan industri, teknologi pragmatis dan kemungkinan tujuan budayawan lama, disebabkan karena struktur bagian matematika digabung dengan format cara pelatihan. Dilihat dari struktur, pengembangan dan jenis lingkungan, mewujudkan varian-varian dari tujuan pendidik progresif karena berpusat pada anak. Dan perhatian pada proses pembelajaran dan penemuan, perkembangan anak, atau pengalaman anak tentang lingkungan, berturut-turut. Bagaimanapun, struktur tipe kurikulum juga meliputi tujuan budayawan lama, disebabkan karena melihat pada struktur matematika. <br />
Tidak satupun tipe proyek mencerminkan tujuan pendidikan umum, barangkali disebabkan beberapa kurikulum belum diimplementasikan. Bishop (1988) mengemukakan gagasan ‘pendekatan budaya’ sebagai tipe keenam dari proyek kurikulum, yang datang semakin dekat kepada tinjauan pendidikan publik, tetapi tidak sepenuhnya mencakup tujuan perubahan sosialnya.<br />
Analisis ini, pada tinjauan luarnya, menganjurkan bahwa pola terbanyak dari pengembangan kurikulum matematika yang dikemukakan oleh Howson, Keitel dan Killpatrick (1981) yang memulai dengan pendidik yang progresif, yang merupakan kelompok yang sangat kuat dibawah komunitas pendidikan, meskipun tidak berada dalam lembaga berskala besar.<br />
B. PERTIMBANGAN METODOLOGIS<br />
Metodologi terdiri dari analisis tujuan umum dari dokumen kurikulum, dipasangkan dengan sebuah rekonstruksi terhadap tujuannya secara lengkap yang tercantum dalam teks. Penyerupaan terhadap aktivitas kritik kesusastraan atau ahli kemasyarakatan sedang mencari (atau lebih kepada membangun) struktur yang mendalam dari maksud yang tercantum dalam dokumen. Konsep peralatan utama yang digunakan adalah model dari ideology pendidikan. Pandangan terhadap lensa ini, asumsi pedagogik dan model dalam dokumen menyediakan bukti utama dari pondasi ideology mereka. <br />
Fokus terhadap tujuan berarti bahwa perhatiannya dibatasi pada perencanaan, sebagai pertentangan pada pengajaran dan pembelajaran pada kurikulum matematika. Sebagai konsekuensinya, jangkauannya lebih dangkal daripada pembelajaran yang empiris, seperti yang dikatakan oleh Robitaille dan Garden (1989) yang menjelajahi semua dimensi tiga, dikarenakan perbedaan yang mereka miliki dalam praktiknya.uchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1407474000384573205.post-32371305493006509802011-05-15T00:17:00.001-07:002011-05-15T00:17:38.144-07:00CERPEN PERSAHABATAN 'Sahabatku Malang'<link href="file:///C:%5CUsers%5CZYREX%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CZYREX%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CZYREX%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="EN-US">“ Rey, aku butuh sandaran hati . . . “ sms dari Zhieyfha yang baru saja kuterima adalah pertanda kalau dia sangat membutuhkanku saat ini. Setiap dia mendapat masalah yang sangat mengganggu pikirannya dia pasti mengirimiku sms yang isinya membuatku gelisah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Ya, dialah Zhieyfha. Sahabatku yang sangat malang. Setelah dua hari pasca ultahnya yang ke empat, dia sudah menjadi piatu, ibunya meninggalkannya karena mengidap penyakit kanker payudara. Dan sekarang dia hidup berdua dengan ayahnya. Sebagai anak tunggal dia slalu merasa kesepian. Malangnya lagi, disaat dia merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya, dia harus merasakan sakitnya patah hati. Karena lelaki yang dia taksir adalah seorang cowok alim yang sepertinya berprinsip untuk tidak berpacaran.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Aku sebagai sahabatnya terkadang merasa prihatin juga terhadap kehidupannya. Akan tetapi dia slalu tersenyum dan berkata, “ Tenanglah, Reynaku sayang. Aku akan baik-baik saja buktinya aku bahagia hidup di dunia ini. Memiliki seorang ayah yang sangat aku cintai dan memiliki seorang sahabat sepertimu adalah kebahagiaan terbesarku. Apalagi ada Dimas sebagai pemanisnya. Ha ha ha . . .” begitulah Zheyfha, dia slalu tampak tegar dan ceria sepanjang hari seakan-akan dia tidak memiliki beban hidup yang begitu berat.</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">JJJJJ</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Sejak tiga hari yang lalu aku tidak pernah melihat Zhieyfha. Entahlah aku tidak tahu ada apa dengannya. Kupikir dia lagi sakit biasa tapi kenapa sampai hari ini batang hidungnya belum kelihatan juga. Parahnya ;agi, handphonenya tidak pernah aktif. Teman-teman sekelasnya juga tidak ada yang mengetahui keberadaannya Zhieyfha</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Aku mencoba mendatangi rumahnya. Tetapi hasilnya nihil. Rumahnya Zhieyfha kosong takberpenghuni. Aku sudah mencoba bertanya ke tetangganya tapi mereka juga tidak tahu keberadaan Zhieyfha dan ayahnya saat ini. Yang mereka tahu hanyalah Zhieyfha dan ayahnya sudah pergi sejak lima hari yang lalu. Zhieyfha, dimanakah kamu sekarang ? ?</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">JJJJJ</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Aku mulai gusar dan sangat khawatir pada Zhieyfha. Perasaanku selalu tidak enak tiap aku memikirkannya. Sudah dua minggu takada kabar menenai Zhieyfha. Duhh, hp d sakuku bergetar hebat. Kuangkat dengan penuh gusar karena nomornya tidak aku kenali</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">“ Halo . . .”</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">“Ya, halo, ini dengan Reyna yah, sahabatnya Zhieyfha ?. ini Om Rama, ayahnya Zhieyfha, Rey “</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">“Iya, om, ini Reyna. Om di mana ? ada apa dengan Zhieyfha, Om ? kenapa Om dan Zhieyfha tiba-tiba menghilang tanpa kabar ? Zhieyfha baik-baik saja kan, Om ? “ “ Ceritanya panjang, Rey. Kamu bisa izin sekolah dulu ? Zhieyfha masuk RS dan dia sangat membutuhkanmu, Rey. Kamu bias terbang ke Jakarta kan ? nanti Om jemput di bandara. Zhieyfha di rawat di RSCM, Rey !”</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">“ Apa ? rumah sakit ? pasti, Om. Aku pasti ke sana”</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">“ Udah dulu yah, Rey. “</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">JJJJJ</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="EN-US"> Setibanya di RSCM, dengan tergesa-gesa aku berlari ke kamar rawat Zhieyfha. Ayahnya juga berlari mendahuluiku. Di balik pintu ruang rawat kulihat Zhieyfha terbaring kaku dengan bantuan alat medis. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">“ Zhiey, kenapa kamu tidak memberitahuku tentang kanker otak yang merenggutmu ? kamu tega, Zhiey. Kamu tega !” aku taksanggup lagi membendung air mataku yang sudah terlanjur keluar</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">“ Maafkan Om, Rey. Zhieyfha melarang Om memberitahumu karena dia tidak ingin membuatmu sedih. Bahkan Om juga baru tahu tentang penyakitnya baru-baru ini. Dia menyimpan sendiri smua rasa sakitnya hingga kini sudah mencapai stadium akhir. Kemarin dia sempat sadar dan meminta kamu untuk ke sini. Dia sangat merindukanmu, Rey.” Mata Om Rama terlihat berkaca-kaca menjelaskan semuanya</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">“Zhiey, aku sudah datang. Bangun, Zhiey ! kamu bilang kamu rindu. Ayo, bangun, Zhiey. banguuunn !” air mataku menetes di jarinya dan tiba-tiba jari-jari Zhieyfha bergerak. Dengan perlahan kulihat Zhieyfha berusaha membuka matanya</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">“ Rey, kamu datang ? aku rindu kamu. Jangan nangis ! aku gak mau liat sahabat yang kusayang nangis karena aku.” Zhieyha berusaha untuk bicara walau masih terbata-bata</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">“Iya, Zhiey. Aku juga sayang kamu”</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">“ Ayah, Rey, makasih</span> yah<span lang="EN-US">, Ayah udah jadi Ayah yang terbaik dalam hidup Zhieyfha.</span> Ayah udah jaga Zhieyfha dengan sangat baik.<span lang="EN-US"> Rey, kamu juga udah jadi sahabat terbaikku. Rey, aku mohon kamu beritahu Dimas kalau aku menunggunya di surga, yah.Rey, aku titip ayahku yah. Jaga dia baik-baik karena aku tidak ingin meihatnya terluka dari atas sana.“</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Genggaman Zhieyfha mulai melemas di tanganku dan di tangan ayahnya. Dan kemudian . . .</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">“ Zhiey, Zhieyfha ? Zhiey, bangun, Zhiey, jangan tinggalkan aku. Zhiey, banguuuuun, Zhiey, banguuuuuuuunnnn !”</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Zhieyfha akhirnya pergi, Meninggalkan kami, meninggalkan kesepiannya selama ini, meninggalkan rasa sakitnya, dan meninggalkan kenangan indah bersamaku serta meninggalkan senyum cerianya yang kanslalu kuingat. Akhirnya sgala kisah sedih tentangnya berakhir sampai disini. Selamat jalan, sahabatku. Kau kanslalu di hatiku selamanya . . .</span></div>uchiiuchiiuchiihttp://www.blogger.com/profile/07071725556957477695noreply@blogger.com0